POTENSI DAN PENGUKURAN INDIKATOR KEBERLANJUTAN SISTEM PRODUKSI KERBAU KALANG PADA EKOSISTEM RAWA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Widya Nur Amalia, Ir. Tri Satya Mastuti Widi, S. Pt., M.P., M. Sc., Ph. D., IPM., ASEAN Eng; Ir. Panjono, S. Pt., M.P., Ph. D., IPM., ASEAN Eng
2023 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Kondisi
agroekosistem wilayah Kalimantan Selatan mendukung produksi ternak kerbau kalang
yang didominasi oleh lahan rawa. Kerbau Kalang (Bubalus bubalis) merupakan plasma nutfah atau hewan ternak asli
Kalimantan Selatan yang dikembangkan sebagai usaha peternakan di agroekosistem
lahan rawa. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi
isu-isu dan menganalisis stakeholder
serta menentukan dan mengukur indikator (kualitatif dan kuantitatif)
keberlanjutan sistem produksi kerbau kalang pada ekosistem rawa di Kalimantan
Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui mendeskripsikan
masalah dan menentukan pemangku kepentingan yang relevan. Studi literatur
dilakukan dengan melakukan kajian penelitian terkait keberlanjutan sistem
produksi kemudian dilakukan diskusi dengan pakar dan FGD dilakukan untuk menggali
isu-isu penting dan potensi untuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities and Threats) lebih lanjut dan menentukan isu-isu dan mengukur
indikator yang relevan. Hasil analisis situasi dan kajian data sekunder menujukkan
populasi kerbau kalang mengalami penurunan. Identifikasi pemangku kepentingan menghasilkan
petani dan pemerintah daerah teridentifikasi sebagai pemangku kepentingan
utama; pemangku kepentingan sekunder teridentifikasi ilmuwan/akademisi, tukang
daging, penjual dan konsumen. Hasil penelitian menggambarkan dan
mengidentifikasi kompleksitas permasalahan terkait sistem produksi kerbau
kalang. Pengembangan kerbau kalang di Kalimantan Selatan saat ini mengalami
penurunan produktivitas yang diakibatkan penurunan daya dukung lahan rawa. Isu-isu
yang teridentifikasi pada isu-isu ekonomi, ekologi, dan sosial (EES)
memperlihatkan hasil pengukuran relatif positif yang dapat menunjang
keberlanjutan sistem produksi ternak kerbau kalang pada ekosistem rawa
ditunjang dengan peningkatan manajemen pemeliharaan, manajemen pakan, dan
pengelolaan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang optimal.
The
agroecosystem conditions in South Kalimantan support the production of kalang
buffalo, which is dominated by swamp land. Kalang buffalo (Bubalus bubalis) is
a germplasm or livestock animal native to South Kalimantan that was developed
as a livestock business in swampland agroecosystems. The research was conducted
to identify issues, analyze stakeholders, and determine and measure indicators
(qualitative and quantitative) of the kalang buffalo production system's
sustainability in the South Kalimantan swamp ecosystem. Data collection was
conducted by describing the issues and determining relevant stakeholders.
Literature studies were conducted by reviewing research on the sustainability
of production systems. Then, discussions with experts and FGDs were conducted
to explore important issues and potential for further SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, and Threats) analysis, determine issues, and measure
relevant indicators. The situation analysis and secondary data review results
showed that the population of kalang buffalo is declining. Stakeholder
identification resulted in farmers and local government being identified as
primary stakeholders; secondary stakeholders were identified as
scientists/academics, butchers, sellers, and consumers. The results illustrate
and identify the complexity of the Kalang buffalo production system issues. The
development of kalang buffalo in South Kalimantan is experiencing a decline in
productivity due to a decrease in the carrying capacity of swamp land. The
issues identified in the economic, ecological, and social issues (EES) showed
relatively positive measurement results that can support the sustainability of
the kalang buffalo livestock production system in the swamp ecosystem supported
by improved husbandry management, feed management, and optimal management of
natural resources and human resources.
Kata Kunci : Sistem Produksi, Ekonomi, Ekologi, Sosial, Kalang Kerbau