Laporkan Masalah

Kompleksitas Fonem Bahasa Jawa Dialek Jawa Timur (Arekan) dI Jombang

Fhikri Latifi, Dr. Sulistyowati, M.Hum.

2023 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA



Fonem-fonem bahasa Jawa memiliki kekhasan tersendiri, realisasi bunyi-bunyinya begitu lentur. Pada bahasa Jawa standar telah dilakukan beberapa penelitian terkait hal ini, tetapi pada dialek Jawa Timur (Arekan) terutama di Jombang belum didapatkan penelitian komprehensif mengangkat permasalahan ini. Oleh karena itu, peneliti berfokus pada realisasi bunyi, proses fonemik, dan proses morfofonemik fonem-fonem bahasa Jawa dialek Jawa Timur (Arekan) di Jombang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bidang linguistik dengan pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap, analisis dengan metode padan dan agih, dan disajikan dengan metode formal dan informal.
Analisis data menunjukan bahwa pada bahasa Jawa dialek Jawa Timur (Arekan) di Jombang terdapat dua puluh enam fonem, terdiri dari enam fonem vokal: /i, a, e, o, e, ?, u/ dan dua puluh konsonan: /k, g, ?, t, ?, d, ?, n, p, b, m, c, j, ñ, s, h, l, r, w, y/. Ditemukan perangkapan vokal menjadi diftong: /ui, ua, ue, u?, uo, uu, au, ou/ dan menjadi triftong: /aui, aua, aue, au?, auo, auu, oui, oua, oue, ou?, oua, ouu/. Realisasi bunyi vokal pada ultima tertutup adjektival cenderung tetap memunculkan alofon tinggi, yakni /i/?[i] dan /u/?[u]. Realisasi bunyi konsonan beraspiran pada penutup ultima yang diafiksasi hanya memunculkan satu alofon, yakni /b/?[p], /g/?[k], /d/?[t].
Ditemukan sembilan kasus fonemik, yakni variasi bebas; protesis; epentesis; paragoge; aferesis; sinkope; apokope; dan kontraksi. Pada morfofonemik ditemukan kekhasan dialek Jawa Timur (Arekan) di Jombang saat sufiksasi {-e, -an, -?n, -i} dan konfiksasi {ka-/-an}. Ditemukan pula afiksasi dapat menyebabkan peninggian vokal, dari /e/?/i/ dan /o/?/u/.

The Javanese phonemes have flexible sound realizations. There are several studies on standard Javanese regarding this topic, but there is no comprehensive research about sound realizations on East-Javanese dialects (Arekan). Therefore, the researcher focuses on the sound realization, phonemic, and morphophonemic of the phonemes on East-Javanese dialect, specifically in Jombang. This research is a linguistics-qualitative research, using simak and cakap method for data collection, padan and agih methods for analysis, also formal and informal methods for data presentation.
Based on the analysis, in East-Javanese dialect in Jombang there are twenty-six phonemes, consisting of six vowel: /i, a, e, o, e, ?, u/; and twenty consonants: /k, g, ?, t, ?, d, ?, n, p, b, m, c, j, ñ, s, h, l, r, w, y/. There are vowel combinations that become diphthongs: /ui, ua, ue, u?, uo, uu, au, ou/ and triphtongs: /aui, aua, aue, au?, auo, auu, oui, oua, oue, ou?, oua, ouu/. The vowel sound realization in the closed adjectival ultima tends to keep bringing up high allophones, namely /i/-[i] and /u/-[u]. The realization of aspirated consonant sounds in the affixed final closure only gives rise to one allophone, namely /b/?[p], /g/?[k], /d/?[t]
Nine phonemic cases were found, namely free variation; prothesis; epenthesis; paragogue; afferesis; syncope; apocope; and contraction. In morphophonemic, it was found that the East-Javanese dialect in Jombang is specialised in suffixation {-e, -an, -?n, -i} and confixation {ka-/-an}. It is also found that affixation can causes vowel elevation, from /e/?/i/ and /o/?/u/.

Kata Kunci : fonem, alofon, proses fonemik dan morfofonemik/phonemes, allophones, phonemic and morphophonemic processes

  1. S1-2023-440222-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440222-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440222-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440222-title.pdf