Laporkan Masalah

Pengaruh Hilangnya Kontak Oklusi terhadap Proporsi Tinggi Wajah pada Anak Usia 3-5 Tahun dengan Severe Early Childhood Caries (Kajian di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur)

Erni Sudarsini, drg. Putri Kusuma Wardhani, M.Kes., Sp.KGA(K) ; Prof. Dr. drg. Al. Supartinah S., S.U, Sp.KGA(K)

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan Gigi Anak

Latar belakang: Severe Early Childhood Caries merupakan salah satu penyebab kerusakan mahkota gigi desidui maupun premature loss gigi desidui yang dapat mengakibatkan berkurangnya dimensi vertikal wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh hilangnya kontak oklusi terhadap proporsi tinggi wajah pada anak usia 3-5 tahun dengan Severe Early Childhood Caries.

Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah 121 anak usia 3-5 tahun dari 5 Posyandu dan 5 PAUD di Kecamatan Pulo Gadung. Tehnik pengambilan sampel berdasarkan sampel minimal dari penelitian sebelumnya. Klasifikasi kehilangan kontak oklusi berdasarkan indeks Eighner yang dimodifikasi. Tinggi wajah diukur berdasarkan metode Krull menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan analisis Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.

Hasil penelitian: Hasil uji Kruskal-Wallis berdasarkan data hasil penelitian pada subyek usia 3-5 tahun menunjukkan perbedaan proporsi tinggi wajah atas (p?0.05) dan proporsi tinggi wajah bawah (p?0.05) yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan proporsi tinggi wajah bawah paling pendek pada kelompok kehilangan kontak oklusi zona anterior serta posterior kanan dan kiri (31.28±0.17%).

Kesimpulan: 1. Kehilangan kontak oklusi pada anak usia 3-5 tahun dengan S-ECC akan menyebabkan perbedaan proporsi tinggi wajah atas dan bawah. 2. Kehilangan kontak oklusi pada anak usia 3-5 tahun dengan S-ECC pada zona anterior serta posterior kanan dan kiri menyebabkan proporsi tinggi wajah bawah lebih pendek dibanding kelompok kontrol.

Background: Severe Early Childhood Caries is one of the causes of damage to primary crowns teeth and premature loss of primary teeth which can result in reduced vertical facial dimensions. The aim of this study was to analyze the effect of loss occlution contact on facial height proportions in children aged 3-5 years with Severe Early Childhood Caries.

Research method: This type of research is analytic observational with a cross sectional design. The research sample was 121 children aged 3-5 years from 5 Posyandu and 5 PAUD in Pulo Gadung District. The sampling technique was based on a minimum sample from previous studies. Classification of occlusal loss contacts based on the modified Eighner index. Facial height was measured according to the Krull method using a sliding caliper. Data analysis used Kruskal-Wallis analysis followed by the Mann-Whitney test.

Results: The results of the Kruskal-Wallis test are based on research data on subjects aged 3-5 years showed a significant difference in the proportion of the upper facial height (p?0.05) and the proportion of the lower facial height (p?0.05). The results showed that the proportion of the lower facial height was the shortest in the group of occlusion loss contact with anterior and posterior zones right and left (31.28±0.17%).

Conclusion: 1. Loss of occlusion contact in children aged 3-5 years with S-ECC will cause differences in the proportions of the upper and lower facial height. 2. Loss of occlusion contact in children aged 3-5 years with S-ECC in the anterior and posterior zones right and left causes a proportion of lower facial height to be shorter than the control group.

Kata Kunci : Hilangnya kontak oklusi, proporsi tinggi wajah, Severe Early Childhood Caries

  1. SPESIALIS-2023-451872-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2023-451872-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2023-451872-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2023-451872-title.pdf