Laporkan Masalah

STUDI POTENSI TANAMAN PAKAN LEBAH MADU Apis mellifera L. PADA JALUR PENGGEMBALAAN LEBAH (Studi Kasus di Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara)

Dei Martika Sari , Ir. Subyanto, MS

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pada dewasa budidaya lebah madu A. mellifera telah berkembang menjadi agroindustri yang cukup menjanjikan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Untuk memperoleh kontinuitas produksi madu khususnya lebah tersebut harus digembalakan ke daerah-daerah yang memiliki daya dukung tanaman pakan yang potensial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tanaman pakan lebah, produksi madu dan perkembangan koloni Jebah madu A. mellifera pada jalur penggembalaan lebah. Penelitian ini meliputi tiga kegiatan penelitian, yaitu (1) inventarisasi tanaman pakan lebah menggunakan metode purposive sampling with line plot dan perhitungan potensi bunga khususnya Karet menggunakan metode skor, (2) perkembangan koloni lebah yang meliputi aspek produksi madu dan perkembangan jumlah anakan lebah, dan (3) analisis tepung sari menggunakan metode Acetolysis. Jen is tanaman pakan lebah utama di Desa Bumiharjo adalah Karet seluas 1.452, 13 ha dengan kerapatan 5 IO pohon berbunga/ha. Jen is tanaman lain yang berbunga pada waktu bersamaan adalah Kelapa, Randu, Mangga, Pisang, Jambu biji, clan Waru seluas 0,97-9,5 ha dengan kerapatan I 3,2-I 3 8,84 po hon berbunga/ha. Bedasarkan pengamatan di lapangan dan data sekunder yang diperoleh, Desa Bumiharjo layak digunakan sebagai lokasi penggembalaan lebab madu A. mellifera pada bulan Agustus hingga Oktober 2005 dengan memanfaatkan tanaman Karet sebagai tanaman pakan sumber ekstrafloral. Pada awal penggembalaan kondisi tanaman Karet 29,88% berbunga sangat melimpah clan 70, 13% berbunga melirnpah. Sedangkan pada akhir penggembalaan kondisi tanaman Karet yaitu 57,43% berbunga sedang, 31,95% berbunga sedikit dan I 0,64% tidak berbunga. Total produksi madu dari 133 stup (terdiri atas 6 sisir sarang setiap stup) pada saat panen pertama adalah 191 kg, panen kedua 339 kg, clan ketiga 408 kg. Pada panen ke empat madu tidak dipungut karena koloni lebah terkena serangan parasit Varroa jacobsoni, sementara persediaan makanan dalam sarang digunakan untuk penyembuhan koloni dan persiapan penggembalaan ke tempat lain. Perkembangan anakan lebah pada panen pertama seluas 18, 14 cm2, panen kedua seluas 34,31 cm2, dan panen ketiga 52,92 cm2. Jenis tanaman pakan Iebah sebagai sumber tepung sari adalah Jagung (43,74%), Karet (41,43%), Kelapa (11,98%), dan Pisang (4,53%).

Nowadays, bee farming has developed a very promising agro-industry in Indonesia, especially in Java. To gain the continuously honey production, bee colonies have to be placed in a high quality of beeforage. The objectives of this study were to know the species of plants as beeforage, honey production and the growth of A. mellifera colony. The study consisted of 3 parts: (1) Inventory of beeforage using purposive sampling with line plot method and flower potency using scoring method, (2) The growth of bee colony including honey production and juvenile growth, and (3) The pollen analysis using Acetolysis method. The result of the study showed that main beeforage in Bumiharjo during August to October 2005 was H. brasilliensis that produced extrafloral. (1.452,3 ha large with density of about 519 flowering plants/ha, followed by Coconut, Ceiba, Manggo, Banana, Guava, and Hibiscus (0,97-9,5 ha large with density of about 13,2-138,84 flowering plants/ha), respectively. The flower abundance of H. brassilliensis plantation during the first and the end periods of migratory were varies i.e. in the first period of about 29,88% very abundance and 70,13% abundance, and in the end period of about 57,43% medium, 31,95% rarely and 10, 67% no flowering. Total honey production from 133 stups (consist of six honey combs each stup) at the first, second and third harvest were 199, 339 and 408 kg. The fourth harvest was failed because the colony attacked by Varroajacobsoni. Remainingfood stock in the nest used for colony recovery and preparation for next migratory. Juvenile growth at the first, second and third harvest were 18,14 cm2, 34,31 cm2 and 52,92 cm2. Pollen supply from beeforage were Corn (43, 74%), Hevea (42,43%), Coconut (11,98%), and Banana (4,53%)

Kata Kunci : Lebah A. mellifera, tanaman pakan, jalur penggembalaan Jebah.

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliografi.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf