klasifikasi dan status kesuburan tanah di bawah tegakan kelapa sawit pada berbagai umur tanam
Rafiza Pratama, Dr. Ir. Eko Hanudin, M. P. ; Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Tanah
Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan informasi dampak monokultur jangka panjang dari
budidaya kelapa sawit terhadap kesuburan tanah dan kedalamannya. Rancangan acak
kelompok tersarang digunakan untuk menentukan efek usia kelapa sawit (17, 23,
24, 25 tahun) dan variasi kedalaman tanah (0-20 cm; 20-40 cm) terhadap sifat
fisik dan kimia tanah. Evaluasi kesuburan tanah didasarkan pada pedoman teknis
dan menentukan batasan kesuburan berdasarkan Fertility Capability Soil Classification. Analisis sampel tanah
dilakukan untuk pH-H?O
(1:2.5), Karbon Organik (metode Walkley dan Black), K, Na, Mg, Ca, CEC (metode
NH?OAc),
Saturasi Basa (?(Ca+Mg+K+Na) / KPK)x100%), Tekstur (pemipetan), Retensi P (ekstraksi
P 1000 ppm), dan Al-dd (ekstraksi KCl 1M). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
status kesuburan tanah di bawah pohon kelapa sawit berusia 24 tahun
diklasifikasikan sebagai sedang, sementara kelapa sawit berusia 17, 23, dan 25
tahun dikategorikan sebagai kesuburan rendah. Faktor pembatas kesuburan tanah
adalah KPK rendah dan Ph masam. Sifat fisik dan kimia tanah tidak menunjukkan
perbedaan signifikan untuk variasi usia kelapa sawit. Namun, variasi kedalaman
tanah menunjukkan perbedaan signifikan dan nilai yang lebih tinggi untuk pH dan
K pada kedalaman 0-20 cm serta kandungan lempung yang signifikan dan lebih
tinggi pada kedalaman 20-40 cm. Namun, variasi kedalaman tanah tidak
menunjukkan perbedaan signifikan untuk sifat fisik dan kimia tanah lainnya. Untuk
meningkatkan kesuburan tanah, diperlukan penambahan P?O?
sebesar 19.60-66.80 kg/ha, K?O
sebesar 45.51-70.82 kg/ha, dan kapur sebesar 1.19-3.49 ton/ha. Berdasarkan
klasifikasi FCC, KPK dan pH merupakan faktor pembatas untuk tingkat kesuburan
tanah. Oleh karena itu, bahan organik dan kapur dapat direkomendasikan untuk
mengatasi masalah tersebut.
The
research aims to uncover information about the long-term impact of oil palm
monoculture cultivation on soil fertility and its depth. A nested randomized
block design was used to determine the effects of oil palm age (17, 23, 24, 25
years) and soil depth variations (0-20 cm; 20-40 cm) on the physical and
chemical properties of the soil. Soil fertility evaluation was based on
technical guidelines and determined fertility constraints based on Soil
Fertility Capability Classification. Soil sample analysis subjected for pH-H?O (1:2.5), Organic Carbon (Walkley and
Black), K, Na, Mg,Ca,CEC(NH?OAcmethod),Base
Saturation(<!--[if gte msEquation 12]>
Kata Kunci : Kelapa Sawit, Status Kesuburan, Kemampuan Kesuburan Klasifikasi Tanah (FCC), Ultisols.