Laporkan Masalah

EVALUASI IMPLEMENTASI DAN TINGKAT DIGITAL MATURITY REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSUD KOTA MATARAM

I Dewa Ayu Risna Jayanthi, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D

2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar belakang: Salah satu inovasi dari perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan yaitu, peralihan penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan dari yang dulunya berbasis kertas, kini beralih dalam bentuk digital. Tahun 2021 Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan cetak biru digital yang salah satunya menekankan pada penerapan RME. Pemerintah mengeluarkan Permenkes Nomor 24 tahun 2022 tentang rekam medis  yang mewajibkan fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan RME yang interoperabel dengan SatuSehat. RSUD Kota Mataram telah menggunakan RME sejak bulan Agustus  2022 namun belum dilakukan evaluasi terhadap implementasi RME.

 

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi RME di RSUD Kota Mataram berdasarkan HOT-Fit.

 

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan DKT.

 

Hasil:  Faktor penghambat seperti fitur RME belum sesuai dengan kebutuhan, persepsi bahwa fasilitas sarana prasarana yang belum memadai menghambat pelayanan, persepsi bahwa penggunaan RME masih belum maksimal menyebabkan ketidaksesuaian antara aspek teknologi dan manusia. Adanya ketidaksesuaian antara teknologi dan organisasi berdampak pada persepsi dukungan dana yang belum maksimal untuk implementasi RME. Faktor-faktor yang secara positif mempengaruhi implementasi RME adalah kompetensi digital SDM sebagai pengguna sistem, dan adanya manfaat langsung yang dapat dirasakan. Faktor manusia dan organisasi dapat berperan sebagai pendorong maupun penghambat dalam implementasi sistem. Tingkat digital maturity RME di RSUD Kota Mataram berada pada level 3.

 

Kesimpulan: Kesesuaian hubungan antara faktor Manusia, Organisasi, dan Teknologi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan RME. RME di RSUD Kota Mataram perlu menyesuaikan dengan standar data dan protokol pertukaran data elektronik SatuSehat.

Background: One of the innovations from the development of information technology in the health sector is the shift in the organization of recording and reporting from what used to be paper-based, to digital. In 2021, the Ministry of Health issued a digital blueprint, one of which emphasizes the implementation of EMR. The government issued Permenkes Number 24 of 2022 concerning medical records which requires health care facilities to use EMR which is interoperable with SatuSehat. Mataram City Regional General Hospital has been using EMR since August 2022 but no evaluation of EMR implementation has been conducted.

 

Objective: The purpose of this study was to evaluate the implementation of EMR at Mataram City Regional General Hospital based on HOT-Fit method.

 

Methods: This research is descriptive qualitative research with a case study approach. Data collection for this research was carried out by means of observation, in-depth interviews, and Focus Group Discussions.

 

Results:  Inhibiting factors such as EMR features are not in accordance with the needs, the perception that inadequate infrastructure facilities hamper services, and the perception that the use of EMR is still not maximized causes a mismatch between technological and human aspects. The mismatch between technology and organization has an impact on the perception of funding support that has not been maximized for EMR implementation. Factors that positively influence EMR implementation are the digital competence of human resources as system users and the direct benefits that can be felt. Human and organizational factors can act as both drivers and barriers to system implementation. The digital maturity level of EMR at the Mataram City Hospital is level 3.

 

Conclusion: The suitability of the relationship between Human, Organizational, and Technological factors greatly influences the success of EMR implementation. EMR at Mataram City Regional General Hospital needs to adjust to the data standards and electronic data exchange protocols of SatuSehat.

Kata Kunci : Rekam Medis Elektronik, transformasi digital, digital maturity.

  1. S2-2023-485550-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485550-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485550-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485550-title.pdf