Evaluasi Program Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Upaya Pencegahan Stunting dalam Lingkup Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan PPA) Kabupaten Langkat
Siti Ulfah Nesia, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA ; Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D
2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Latar Belakang: Peningkatan angka stunting di Kabupaten Langkat yang pada tahun 2019 dari sebesar 17,8% menjadi 31,5% pada tahun 2021 menjadi perhatian banyak pihak. Berbagai upaya dilakukan agar menurunkan angka stunting, salah satunya adalah pendekatan keluarga berisiko sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Oleh karena itu, terbentuklah sebuah program yang menjadi ujung tombak penanganan stunting didaerah yaitu Tim Pendampingan Keluarga (TPK). Program ini sudah berjalan sejak tahun 2021 di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat. Namun pelaksanaan program ini hanya berjalan pada satu sasaran saja, dan belum pernah dilakukan evaluasi secara keseluruhan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program TPK dalam upaya pencegahan stunting dalam lingkup Dinas PPKB dan PPA di Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pola evaluasi CIPP. Metode pengambilan sampel menggunakan pusposive sampling. Pengumpulan data akan dilakukan melalui wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi pada 17 subjek penelitian yang telah ditentukan.
Hasil penelitian: Input dalam program TPK di Kecamatan Sirapit sudah baik dan sudah sesuai dengan kriteria, namun masih terdapat kendala double job pada bidan, terkait tidak berjalannya tugas kader, jaringan internet yang tidak stabil dan terhambatnya kompensasi voucher pulsa. Process dalam program TPK di Kecamatan Sirapit ini sudah baik, rapat koordinasi sudah dilakukan mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kecamatan, kesesuaian tugas pokok dan fungsi TPK sudah baik namun masih ada beberapa tugas yang belum dilakukan, serta belum adanya monitoring dan evaluasi terkait kesesuaian tugas TPK. Product dalam program TPK ini bisa dirasakan masyarakat dengan adanya paparan kegiatan di masyarakat, dan dibuktikan dengan adanya data yang bisa digunakan untuk monitoring keluarga berisiko stunting.
Kesimpulan: Pelaksanaan TPK di Kecamatan Sirapit sudah cukup baik, namun perlu dilakukan monitoring dan evaluasi scara berkala agar dapat mengatasi masalah yang terjadi.
Background: The increase in the stunting rate in Langkat Regency which in 2019 from 17.8% to 31.5% in 2021 is a concern for many parties. Various efforts have been made to reduce the stunting rate, one of which is the family at risk approach in accordance with the mandate of Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 72 of 2021 concerning the Acceleration of Stunting Reduction. Therefore, a program was formed that spearheads the handling of stunting in the regions, namely the Family Assistance Team. This program has been running since 2021 in Sirapit District, Langkat Regency. However, the implementation of this program only runs on one target, and has never been evaluated as a whole.
Objective: This study aims to evaluate the implementation of the Family Assistance Team program in stunting prevention efforts within the scope of the PPKB and PPA office in Sirapit District, Langkat Regency.
Methode: The method used is descriptive qualitative with CIPP evaluation pattern.The sampling method uses purposive sampling.Data collection will be carried out through in-depth interviews, document review, and observation on 17 predetermined research subjects.
Result: Input in the TPK program in Sirapit Subdistrict is good and in accordance with the criteria, but there are still obstacles to double jobs for midwives, related to the inability to carry out the duties of cadres, unstable internet networks and obstruction of credit voucher compensation. Process in the TPK program in Sirapit Sub-district is good, coordination meetings have been held starting from the Provincial, District and Sub-district levels, the suitability of the main tasks and functions of the TPK is good but there are still some tasks that have not been carried out, and there is no monitoring and evaluation related to the suitability of TPK tasks.Product in this TPK program can be felt by the community with exposure to activities in the community, and is evidenced by the existence of data that can be used to monitor families at risk of stunting.
Conclusion: The implementation of the TPK in Sirapit sub-district is quite good, but regular monitoring and evaluation is needed to overcome the problems that occur.
Kata Kunci : Tim Pendamping Keluarga, Evaluasi CIPP, Kabupaten Langkat Family Assitance Team, Evaluation of CIPP