Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS): Niat Penggunaan Berkelanjutan Pasca COVID-19
Noorfaiz Athallah Koeswandana, Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi
Penelitian ini menginvestigasi faktor apasaja yang
mempengaruhi niat penggunaan QRIS secara berkelanjutan pada masyarakat
Indonesia setelah pandemi covid terjadi. Penelitian ini didasarkan pada Technology
Continuance Theory (TCT) dan Expectation Confirmation Theory (ECT).
Responden yang dipilih adalah masyarakat Indonesia yang pernah menggunakan
QRIS. Hasil penelitian menemukan bahwasanya niat penggunaan berkelanjutan QRIS
dipengaruhi oleh kepuasan dan intensitas penggunaan. Kepuasan dipengaruhi oleh
kegunaan persepsian, risiko persepsian, nilai persepsian, komitmen dan
kompetensi. Sementara intensitas penggunaan dipengaruhi oleh komitmen dan
kompetensi. Temuan lain menyebutkan bahwasanya tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara konfirmasi dan kepuasan namun terdapat hubungan positofo
antara konfirmasi dan kegunaan persepsian. Penelitian ini juga menemukan
bahwasanya tingkat pendidikan memiliki pengaruh moderasi dalam hubungan antara
kegunaan persepsian dengan kepuasan. Penelitian ini menjadi penelitian pertama
yang menginvestigasi niat penggunaan berkelanjutan QRIS di Indonesia setelah pandemi
terjadi. Seluruh penelitin terdahulu menggunakan TAM atau UTAUT sebagai model
dan berfokus pada penerimaan teknologi dan bukan pada niat penggunaan secara
berkelanjutan. Penelitian ini dapat dikunakan oleh pemerintah dan Bank
Indonesia untuk mempelajari terkait dengan faktor apa saja yang membuat
masyarakat tetap menggunakan QRIS. Selain itu penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai dasar pengembangan kebijakan terkait dengan QRIS. Penelitian
ini memiliki beberapa keterbatasan seperti mayoritas responden adalah generasi post-milennials,
dan penelitian ini hanya berfokus pada pengguna yang masih menggunakan QRIS
hingga saat ini. Peneltiian selanjutnya dapat dilakukan dengan responden yang
lebih bervariasi serta focus pada merchant yang menggunakan QRIS atau
berfokus pada konsumen yang sudah tidak menggunakan QRIS lagi.
This study tries
to find out what factors influence the continuance intention of using QRIS
among Indonesian society after the pandemic occurs. This research using
Technology Continuance Theory (TCT) and Expectation Confirmation Theory (ECT)
as the underlying theory. Respondents was chosen targeting QRIS user among
Indonesian. The result of the study indicates that continuance intention to use
QRIS influenced by satisfaction and use intensity. Satisfaction predicted by perceived
usefulness, perceived risk, perceived value, commitment and competence. While
use intensity predicted by commitment and competence. Surprisingly, the result
didn’t show the relationship between confirmation and customer satisfaction but
there is positive relationship between confirmation and perceived usefulness.
This research also find education level as a moderator variable between
customer satisfaction and perceived usefulness. To the best author’s knowledge,
this is the first study that investigating the continuance intention of using
QRIS among Indonesian society after pandemic. All of previous research using
TAM or UTAUT as a model and focusing on usage intention not continuance
intention. This study can be use by governments and Bank Indonesia to examines
what factors that make keep using QRIS as payment method and develop policy. This
study has several limitations such as the majority of sample is
post-millennials, and only focusing on customer that still using QRIS as their
payment method. Future study can be conduct with more variative respondents,
focusing on merchant or focusing on customer that not using QRIS anymore.
Kata Kunci : QRIS, Niat Penggunaan Berkelanjutan, Kepuasan, Teori Ekspektasi Konfirmasi, Covid-19 / QRIS, Continuance Intention, Satisfaction, Expectation Confirmation Theory, Covid-19