Analisis Faktor Sosial Ekonomi Dan Demografi Yang Memengaruhi Penduduk Lanjut Usia Memilih Bekerja Di Indonesia 2017 - 2021
Yusnandar, Dr. RR. Wiwik Puji Mulyani, S.Si., M.Si ; Ratih Fitria Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Kependudukan
Penduduk lanjut usia merupakan bagian penting dari pembangunan suatu negara. Peningkatan jumlah lansia juga harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan mereka yang dapat diukur dengan beberapa indikator, salah satunya adalah partisipasi mereka di dunia kerja. Lansia yang masih bekerja selain menunjukkan kemandiriannya juga menunjukkan adanya permasalahan yang terjadi dari sisi sosial ekonomi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial ekonomi dan demografi apa saja yang mempengaruhi penduduk lansia memilih bekerja di Indonesia sepanjang tahun 2017 – 2021. Penelitian ini menggunakan data hasil Publikasi Statistik Penduduk Lanjut Usia yang dibuat oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensial berupa analisis regresi linear berganda. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa persentase status kepala keluarga, persentase status kawin, pendidikan tidak sekolah, pendidikan SD/sederajat, dan status ekonomi rendah memiliki hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap persentase lansia bekerja. Sementara persentase status mertua/orangtua, status cerai mati, pendidikan tamat SMP/Sederajat, pendidikan tamat SMA/Sederajat, dan status ekonomi tinggi tidak berpengaruh terhadap persentase lanjut usia bekerja di Indonesia 2017 – 2021. Kajian ini menyarankan perlunya perhatian lebih dari pemerintah terhadap kesejahteraan lanjut usia dari berbagai sisi. Jika perlu ditinjau kembali ketepatan sasaran program bantuan sosial yang dilakukan pemerintah, karena bantuan sosial secara tidak langsung akan membantu meringankan beban kebutuhan para lansia.
The elderly population is an important part of a country's development. An increase in the number of elderly must also be accompanied by an increase in their welfare which can be measured by several indicators, one of which is their participation in the world of work. Older people who are still working apart from showing their independence also show that there are problems that occur from the socio-economic side of the elderly. The purpose of this study is to find out what socioeconomic and demographic factors influence the elderly population choosing to work in Indonesia during 2017 – 2021. This study uses data from the Publication of Elderly Population Statistics made by BPS (Badan Pusat Statistik). This study uses descriptive and inferential analysis in the form of multiple linear regression analysis. The results of multiple linear regression analysis show that the percentage of family head status, the married status, the non-educated education, the elementary school education/equivalent, and the low economic status have a positive relationship and have a significant effect on the percentage of working elderly. Meanwhile, the percentage of parents-in-law/parent status, the divorced status and low economic status, the junior high school/equivalent education graduates, the high school/equivalent education graduates, and high economic status have no effect on the percentage of working elderly people in Indonesia 2017 – 2021. This study suggests the need for more attention for the government on the welfare of the elderly from various sides. If it is necessary to review the accuracy of targeting social assistance programs made by the government again, because social assistance will indirectly help ease the burden on the needs of the elderly.
Kata Kunci : Lanjut Usia, Sosial Ekonomi, Demografi, Lansia Bekerja