Laporkan Masalah

Kepuasan Dokter Gigi dalam Menggunakan Teledentistry: Systematic Review

Jeanette Widjaja, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D. ; Martina Sinta Kristanti, S.Kep., Ns., MN., Ph.D.

2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

Latar Belakang: Era disrupsi dan inovasi digital yang diakselerasi oleh pandemi COVID-19 mendorong perkembangan pesat teknologi telekomunikasi medis di bidang kedokteran gigi melalui teledentistry secara global. Kepuasan dokter gigi adalah salah satu alat ukur evaluasi yang mampu mencerminkan tingkat penerimaan, ekspektasi, sikap, dan kepercayaan diri dokter gigi dalam utilisasi teledentistry, serta penerimaan terhadap teknologi baru dan kesediaan dokter untuk adopsi dan utilisasi teledentistry dalam praktek dan pelayanan klinis sehari-hari yang dijalankan berkesinambungan dengan penilaian kepuasan pasien. 

Tujuan: Mereviu kepuasan dokter gigi dalam penggunaan teledentistry.

Metode: Reviu ini dilaksanakan dengan pencarian artikel pada 4 database jurnal (PubMed, Medline, Scopus, dan ScienceDirect). Proses pencatatan proses seleksi digambarkan dalam diagram alir PRISMA 2020. Artikel akan ditelaah secara kritis untuk menilai kualitasnya dengan Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT) 2018. Artikel terpilih akan diekstrasi dan disintesis datanya.

Hasil: Jumlah artikel terinklusi dalam tinjauan sistematis ini sebesar 11 artikel. Setelah telaah kritis, semua artikel bernilai >85% yang merefleksikan kualitas artikel baik dan layak. Empat studi dilaksanakan di negara berpenghasilan tinggi, tiga di negara berpenghasilan menengah, tiga di negara berpenghasilan menegah-bawah, dan satu dilakukan secara global. Ekstraksi dan sintesis data menghasilkan informasi bahwa nilai kepuasan dokter gigi dalam penggunaan teledentistry berkisar puas-sangat puas, dipengaruhi oleh 5 kategori faktor, yaitu faktor keamanan dan kenyaman, kualitas dan akses, biaya dan waktu, infrastruktur, dan prioritas pasien dan rujukan. Artikel penelitian juga menjawab pertanyaan tantangan dan solusi yang ditawarkan dalam implementasi teledentistry, yaitu akses dan infrastruktur, ekonomi dan finansial, kesadaran dan pengetahuan pengguna, proses klinis layanan, dan dukungan pemerintah.

Kesimpulan: Tinjauan sistematis ini mengungkapkan sebagian besar dokter gigi merasa puas atau sangat puas dalam menggunakan teledentistry dalam praktek sehari-hari. Studi lebih lanjut harus dilakukan, terutama di negara berpenghasilan rendah untuk menekankan status quo penggunaan teledentistry. Studi kelayanan yang berfokus mengidentifikasi dokter gigi yang kompeten dan mendemonstrasikan aplikasi percontohan harus dilakukan untuk merencanakan alokasi biaya yang stabil sebelum implementasi. Pendidikan dan pelatihan formal bagi mahasiswa dan dokter gigi harus dibuat untuk memastikan kesadaran, pengetahuan, dan kelancaran dalam penggunaan teledentistry. Pembuat kebijakan dengan pihak asuransi kesehatan dapat bekerja sama membangun skema asuransi dan pembayaran yang optimal bagi pengguna teledentistry untuk menghindari beban keuangan yang berlebihan.

Background: Digital disruption era accelerated globally by COVID-19 pandemic prompted rapid technological development in dental information and communication via teledentistry. Dentist satisfaction is one of indicators that are able to reflect the level of technology acceptance, willingness to use, attitude, and confidence of utilizing teledentistry in their daily practices. Dentist satisfaction is crucial to be assessed in conjunction with patient satisfaction..

Objective: To review dentist satisfaction in using teledentistry.

Methods: This particular review systematically examined articles from four databases (PubMed, Medline, Scopus, and ScienceDirect). PRISMA flowchart 2020 was used to record the selection process of research articles. The critical appraisal was conducted using Mixed Methods Appraisal Tool (MMAT) 2018. Data was then extracted, synthetized, and presented.

Results: Eleven articles were included in this current review. All articles scored >85% upon critical appraisal which reflected sufficient quality of evidence. Four studies were conducted in high income countries, three studies in middle income countries, three studies in middle-low income countries, and one study was conducted globally. Data extraction and synthesis yielded information that dentists' satisfaction scores in using teledentistry were ranged from satisfied to very satisfied, influenced by five categorized factors, namely safety and convenience, quality and access, cost (money and time), infrastructure, as well as patient and referral priorities. The research articles also provided information on  challenges and solutions offered in the implementation of teledentistry. Those included access and infrastructure, economy and finance, user awareness and knowledge, clinical processes, and government support.

Conclusion: This current review has revealed that most dentists were either satisfied or very satisfied in using teledentistry. Further studies must be conducted within lower income or developing countries in order to emphasize the recent usage of teledentistry. Feasibility studies focusing on finding competent dentists and demonstrating pilot applications must be conducted in order to plan a stable cost allocation before implementations. Formal education and training must be included in order to ensure awareness, knowledge, and fluency in using teledentistry. Policymakers and health insurer companies can work together in establishing optimal insurance schemes for teledentistry users to avoid any unnecessary financial burden. 

Kata Kunci : kepuasan dokter gigi, teledentistry, tinjauan sistematis

  1. S2-2023-486109-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486109-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486109-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486109-title.pdf