Laporkan Masalah

Dinamika Kolaborasi Pada Revitalisasi Kota Lama Kesawan Medan

Hagai Zefanya Christiano Singarimbun, Dr. Ambar Widaningrum, M.A. ; Indri Dwi Apriliyanti, S.IP., M.B.A., Ph.D. ; Muchtar Habibi, S.I.P., M.A., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Administrasi Negara

Kondisi pariwisata Kota Medan telah mengalami penurunan signifikan selama pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Medan berupaya untuk menghidupkan kembali ekonomi dengan pengembangan tempat-tempat wisata baru salah satunya memanfaatkan potensi Kota Lama Kesawan sebagai salah satu destinasi wisata. Adapun pengembangan pariwisata dapat dituntaskan apabila pemerintah memakai model ”Collaborative Governance”. Tentu kolaborasi membutuhkan berbagai macam aktor baik individu maupun organisasi diluar pemerintah dalam mengerjakan tugas demi tercapainya tujuan bersama. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Medan kemudian melakukan revitalisasi terhadap bangunan-bangunan tua di sekitaran Kota Lama Kesawan agar menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke Kota Medan serta dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pariwisata yang selama ini berdampak akibat Covid-19. Pengembangan wisata heritage ini merupakan salah satu dari gagasan Wali Kota Medan yang mengutamakan kolaborasi dengan melibatkan unsur Masyarakat, Swasta dan Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika kolaborasi atau gerak perubahan serta perkembangan kolaborasi yang berlangsung selama revitalisasi Kota Lama Kesawan Medan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Alasan mengapa memakai metode penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif dapat memberikan rincian dan data yang lebih mendalam  bukan hanya sekedar angka dengan menggunakan perspektif holistik atau penelitian secara menyeluruh. Penelitian kualitatif  juga dilakukan secara langsung dan hasilnya alamiah melalui teknik pengumpulan data melalu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dinamika kolaborasi yang terjalin antar stakeholder didorong oleh kepemimpinan “political will” untuk mewujudkan visi-misi, penurunan angka kunjungan wisatawan selama Covid-19 dan  ketergantungan satu dengan yang lain  dalam rangka pengembangan pariwisata berbasis heritage . Dinamika kolaborasi terjadi cukup dinamis dengan terpenuhinya aspek-aspek dinamika kolaboratif, yakni kesamaan pemahaman antar stakeholder, motivasi bersama yang kuat serta kapasitas bertindak bersama yang kemudian berdampak dan diadaptasi oleh stakeholder. Namun dalam praktiknya perlu peninjauan dari beberapa sisi terutama legitimasi terhadap struktur kolaborasi, komitmen antar aktor untuk menyeimbangkan peran, peninjauan terhadap fungsi dan kewenangan teknis serta pelibatan sektor swasta dalam hal pendanaan.

The tourism condition of Medan City has experienced a significant decline during the Covid-19 pandemic. The Medan City Government is trying to revive the economy by developing new tourist attractions, one of which is to take advantage of the potential of the Old City of Kesawan as a tourist destination. Meanwhile, tourism development can be completed if the government uses the "Collaborative Governance" model. Of course collaboration requires various kinds of actors, both individuals and organizations outside the government in carrying out tasks in order to achieve common goals. Therefore, The Medan City Government then carried out a revitalization of old buildings around the Old City of Kesawan so that they would become an attraction for tourists when visiting Medan City and could increase regional income through tourism which had had an impact due to Covid-19. The development of this heritage tourism is one of the ideas of the Mayor of Medan which prioritizes collaboration by involving elements of the community, private sector and government. This study aims to look at the dynamics of collaboration or the movement of change and the development of collaboration that took place during the revitalization of the Kota Lama Kesawan Medan. The method used in this research is qualitative research. The reason for using qualitative research methods is because qualitative research can provide more in-depth details and data, not just numbers, using a holistic perspective or overall research. Qualitative research is also carried out directly and the results are natural through data collection techniques through interviews and documentation. The results of the study show that there is a dynamic of collaboration that exists between stakeholders driven by "political will" leadership to realize the vision and mission, reducing the number of tourist visits during Covid-19 and dependence on one another in the context of developing heritage-based tourism. The dynamics of collaboration occurs quite dynamically with the fulfillment of aspects of collaborative dynamics, namely common understanding among stakeholders, strong shared motivation and capacity to act together which then impacts and is adapted by stakeholders. However, in practice it is necessary to review from several sides, especially the legitimacy of the collaboration structure, commitment between actors to balance roles, review of technical functions and authorities and involvement of the private sector in terms of funding.

Kata Kunci : Dinamika Kolaborasi, Revitalisasi Kota Lama Kesawan

  1. S2-2023-485574-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485574-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485574-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485574-title.pdf