Strategi Bersaing Untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Pada Unit Pelayanan Kanker Di Rumah Sakit (Studi Kasus: Ciputra Hospital)
YOGA CITRA KURNIANDA, Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand. Oecon., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Jumlah
pengidap kanker di Indonesia bertambah setiap tahunnya, namun hanya sedikit rumah sakit
yang memiliki layanan pemeriksaan tumor marker dan pengobatan dengan radioterapi sehingga menghambat penanganan pasien penderita kanker. Dalam rangka mengatasi distribusi pelayanan kanker yang
tidak merata, Ciputra
Hospital mengembangkan unit
pelayanan kanker namun informasi terkait layanan-layanan
mereka masih belum diketahui oleh
masyarakat sehingga tidak dapat bersaing
dengan rumah sakit di sekitarnya. Penelitian
ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi proses penyampaian
nilai Unit Pelayanan Kanker tidak berjalan optimal kepada masyarakat dan
menentukan strategi bersaing yang
bertujuan menciptakan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan pangsa pasar
bagi Unit Pelayanan Kanker Ciputra Hospital.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data primer melalui wawancara
manajemen perusahaan dan komunitas kanker, sedangkan data sekunder diperoleh dari Laporan
Rapat Kerja Tahunan. Metode
analisis dilandaskan pada analisis faktor internal dan eksternal dengan
pendekatan analisis Proses Penyampaian Nilai dan Matriks TOWS untuk membantu manajemen mengembangkan semua faktor yang terlibat dalam merumuskan
strategi bersaing.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Unit Pelayanan Kanker Ciputra Hospital memiliki kekuatan pada capital perusahaan. Namun, kelemahannya adalah ketiadaan layanan radioterapi dan ketiadaan kerja sama dengan BPJS Kesehatan pada tindakan pengobatan kanker. Strategi bersaing yang tepat adalah mengembangkan layanan biomarker, pengadaan PET/CT Scan dan Linear Accelerator (Linac), menciptakan inovasi pengobatan alternatif berbasis penelitian serta mengembangkan paket holistik dari tahap diagnosa awal (pre-diagnostic) hingga tahap pasca pengobatan (post-therapy).
The
number of cancer patients in Indonesia is increasing every year, but only a few
hospitals have tumor marker examination services and radiotherapy treatment,
which hinders the treatment of cancer patients. To overcome the inequality of
cancer services, Ciputra Hospital has developed a Cancer Center, but information about its services is still not
known to the public so that it cannot compete with surrounding hospitals. This
study aims to analyze the factors that influence the process of delivering the
value of the Ciputra Hospital Cancer Center that is not running optimally to the
public and determine competitive strategies that aim to create competitive
advantage in order to increase the market share of the Ciputra Hospital Cancer Center.
This
research uses descriptive qualitative method. Primary data was obtained through
interviews with company management and the cancer community, while secondary
data was obtained from the Annual Report. The analytical method is based on an
analysis of internal and external factors using the Value Delivering Process and TOWS Matrix analysis approaches to assist
management in developing all the factors involved in formulating a competitive
strategy.
The results of this study concluded that the Ciputra Hospital Cancer Center has strength in company’s capital. However, the weakness is that there is no radiotherapy service and there is no collaboration with BPJS Kesehatan in treating cancer. The right competitive strategy is to develop biomarker services, procure PET/CT Scans and Linear Accelerator (Linac), create research-based alternative medicine innovations and develop holistic packages from the initial diagnosis stage (pre-diagnostic) to the post-treatment stage (post-therapy).
Kata Kunci : Kanker, Rumah Sakit Kanker, Ciputra Hospital, Proses Penyampaian Nilai, Matriks TOWS