Perkawinan suku Dayak Kenyah ditinjau dari undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawianan
HUSAIN, Warliah, Sularto, SH.,C.N.,M.Hum
2003 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan perkawinan Suku Dayak Kenyah jika dilihat dari perspektif UU No.1 Tahun 1974. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan alat studi dokumen dengan cara penelusuran bahanbahan hukum yang bersifat primer, sekunder dan tersier. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber pertama dengan menggunakan tehnik wawancara dan kuisioner. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif, dan dibuat dalam bentuk laporan hasil penelitian yang bersifat deskriptif. Hasil yang didapat dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perkawinan di kalangan Suku Dayak Kenyah ternyata belum sepenuhnya dilakukan sesuai dengan ketentuan perkawinan menurut UU No.1 Tahun 1974. Perkawinan dikalangan Suku Dayak Kenyah tersebut baru memenuhi Pasal 2 ayat (1) UU No.1 Tahun 1974 yang mengatur tentang perkawinan itu sah jika dilaksanakan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya, sedangkan untuk syarat Pasal 2 ayat (2) mengenai pencatatan belum terpenuhi sehingga perkawinan tersebut tidak sah secara yuridis. Akibat hukum adanya perkawinan menurut hukum Adat Dayak Kenyah terhadap suami istri, harta benda dan keturunan mereka sudah sah menurut ketentuan Adat Dayak Kenyah, sedangkan menurut UU No.1 Tahun 1974 perkawinan tersebut belum mempunyai akibat hukum terhadap hubungan suami istri, harta benda dan anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut.
This research is a normative legal research, which aims to study marriage of Dayak Kenyah Tribe according to the Marriage Act no 1/1974. The research uses primary and secondary data. The primary data were obtained from the library research using instruments of document study by means of studying primary, secondary and tertiary legal materials. The primary data were obtained directly from first resources by means of interview and questionnaire. The data were analyzed qualitatively and the analysis result were reported descripti vely. The research concluded the following. Marriage of Dayak Kenyah Tribe is not conducted fully as according to the marriage Act no.1/1974. it complies only with the article 2 (1), which regulated that marriage is legally acknowledged if it is conducted in a certain religion or belief. However, it has not fulfilled the requirement stated in the article 2 (2) regarding the registration of marriage, so it is not legal accordingly. The legal consequences from a marriage of Dayak Kenyah Tribe upon the couple (husband and wife), property, and children are legal according to Dayak Kenyah Costum, but the marriage Act no.1/1974 regard that it has not given any legal consequence to the husband and wife, property and children
Kata Kunci : Hukum Perkawinan,Suku Dayak Kenyah,UU No1 Tahun 1974, Marriage, Dayak Kenyah Tribe