Laporkan Masalah

Komparasi Konsep Hysteresis Pierre Bourdieu dan Konsep Dukkha Buddhisme

Ahnav Bil Auvaq, Dr. Rr. Siti Murtiningsih

2023 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Penelitian yang berjudul "Komparasi Konsep Hysteresis Pierre Bourdieu dan Konsep Dukkha Buddhisme" merupakan penelitian yang menyelidiki fenomena hysteresis dalam pemikiran Bourdieu dibandingkan dengan konsep Buddhisme mengenai dukkha. Hysteresis adalah kondisi yang muncul dari habitus dan field yang tidak selaras akibat tindakan individu yang terus berusaha mencapai keselarasan tetapi tidak pernah mencapai kondisi ideal karena field terdiri dari banyak individu. Hysteresis memiliki kaitan dengan kekerasan simbolik dan penderitaan posisional, keduanya merupakan sesuatu yang dikritik oleh Bourdieu pada karya-karyanya terutama pada paruh akhir karir Bourdieu. Buddhisme menggambarkan kondisi manusia sebagai dukkha, yaitu kondisi menderita akibat terus menerus terlahir dalam siklus kelahiran kembali. Dukkha, menurut Buddhisme, dapat diatasi (nirodha) melalui Jalan Mulia Berunsur Delapan. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis konsep hysteresis menurut Pierre Bourdieu dan 2) membandingkan konsep hysteresis menurut Pierre Bourdieu dengan konsep dukkha Buddhisme.

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan model analisis konseptual yaitu menelaah kebenaran konseptual suatu konsep dengan konsep lainnya. Metode penelitian ini adalah hermeneutika filosofis dengan unsur-unsur metodis: 1) deskripsi, 2) interpretasi, 3) komparasi, dan 4) holistika.

Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, konsep hysteresis menurut Pierre Bourdieu adalah kondisi ketidakselarasan antara habitus dan field yang muncul akibat proses strukturasi ganda antara habitus dan field. Proses ini merupakan kondisi inheren dari realitas sosial. Masalah yang muncul dari hysteresis adalah penderitaan posisional dan kekerasan simbolik. Kedua, hysteresis memiliki corak eksistensi anicca, dukkha, dan anatta. Kondisi hysteresis menjadi penderitaan ketika habitus dilekati sebagai diri. Hysteresis tidak dapat hilang, tetapi kemelekatan terhadap habitus dapat menghilangkan penderitaan yang muncul.


This research, titled " Komparasi Konsep Hysteresis Pierre Bourdieu dan Konsep Dukkha Buddhisme " compares the phenomenon of Bourdieu's hysteresis with the concept of dukkha in Buddhism. Hysteresis is a condition that arises due to habitus and field being imbalanced. This is due to everyone’s action never leads to ideal condition, as multi-individual social reality is constructed collectively. Hysteresis is related to the problem of symbolic violence and positional suffering, which were the focus of Bourdieu's later works. Buddhism explains the human condition as dukkha, that is the condition of suffering due to endless rebirth. This dukkha, according to Buddhism, can cease (nirodha) by practicing The Noble Eightfold Path. This research aims to 1) analyse the concept of Pierre Bourdieu's hysteresis, and 2) compare the concept of Bourdieu's hysteresis with the concept of dukkha in Buddhism.

This research is a qualitative literature review. The model used is conceptual analysis, focusing on analysing conceptual truth of a concept via another concept. The method used is philosophical hermeneutics with the methodical elements: 1) description, 2) interpretation, 3) comparison, and 4) holistics.

The results are as such: first, Pierre Bourdieu's hysteresis refers to the imbalanced condition between habitus and field due to the double structuration process of habitus and field. The process is inherent in social realities. The problems that arise due to hysteresis are positional suffering and symbolic violence. Hysteresis as a condition creates suffering if the habitus is attached as the self. The hysteresis condition cannot be ceased, though by removing the attachment to habitus, suffering can be alleviated.

Kata Kunci : hysteresis, penderitaan, kemelekatan, dukkha, buddhisme

  1. S2-2023-485832-abstract.pdf  
  2. S2-2023-485832-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-485832-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-485832-title.pdf