EVALUASI PENGELOLAAN PEKERJAAN GALIAN TEROWONGAN PENGELAK PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENER PURWOREJO
Nanda Rezki Annisa, Dr. Ing. Ir. Agus Maryono
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Pembangunan Bendungan Bener masih diupayakan agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan. Pekerjaan terowongan
pengelak masih menjadi fokus utama pekerjaan pembangunan bendungan. Metode
yang saat ini digunakan dalam pelaksanaan galian merupakan metode galian
mekanis. Metode ini mempunyai produktivitas yang kecil dan membutuhkan durasi
yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode pelaksanaan serta
pengelolaan pekerjaan sehingga dapat mempertimbangkan kembali metode yang
digunakan.
Penelitian diakukan dengan meninjau terlebih dahulu diameter rencana
terowongan yang akan dibangun. Tinjauan perancangan dilakukan dengan analisis
hidrolika diameter terowongan yang diujikan. Selanjutnya dilakukan peninjauan
terhadap metode pelaksanaan galian. Evaluasi pekerjaan dilakukan dengan
menganalisis cycle time dan menghitung produktivitas galian dari metode mekanis.
Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 41 hari dari Sta. 581,5- Sta. 620.
Kemudian dilakukan analisis biaya terhadap sisa galian dengan menggunakan
metode mekanis dan blasting.
Hasil tinjauan design diameter terowongan menunjukkan diameter 7m
merupakan diameter yang efektif untuk menampung debit banjir rancangan kala
ulang 25 tahun. Pada diameter tersebut menunjukkan muka air maksimum sebesar
+232,99 (m), debit inflow maksimum sebesar 410 m3/dt, serta debit outflow
maksimum sebesar 404,26 m3/dt. Pelaksanaan galian dengan metode mekanis
menghasilkan produktivitas harian sebesar 1 m/hari. Apabila dilanjutkan dengan
metode tersebut berpotensi mengalami keterlambatan, sehingga diperlukan
perubahan metode yang diperlukan. Pelaksanaan galian disarankan menggunakan
metode blasting agar dapat menghasilkan produktivitas sebesar 3 m/hari sehingga
dapat sesuai target penyelesaian pekerjaan. Biaya yang dibutuhkan untuk
penyelesaian pekerjaan dengan metode blasting lebih hemat sebesar
Rp339.830.299,99 dibandingkan dengan metode mekanis.
The construction of the Bener Dam is still being carried out and efforts are being made to ensure that the work is on schedule. The construction of diversion tunnel is on of focus of dam construction work. The method currently used in tunneling excavation is a mechanical excavation. This method has less productivity and requires a long duration of work. This study aims to evaluate the implemented method so that it can reconsider the method used.
The research was carried out by first reviewing the diameter of the planned tunnel. Planning review is carried out by hydraulic analysis of the tested tunnel diameter that planned. Furthermore, a review is carried out on the excavation implementation method. Implementation evaluation is carried out by analyzing the cycle time and calculating the excavation productivity from the mechanical method. The research was conducted within 41 days from Sta. 581.5- St. 620. Then a cost of the excavation using mechanical and blasting methods was analyzed.
The results of the planning review of the tunnel diameter show that a diameter of
7m is an effective diameter to accommodate the 25-year return period design flood
discharge. This diameter shows a maximum water level of +232.99 (m), a maximum
inflow rate of 410 m3/sec, and a maximum outflow rate of 404.26 m3/sec.
Excavation by mechanical method produces a daily productivity of 1 m/day. If the
construction continue with this method, it has the potential to experience delays, so
that need to change the method of tunneling excavation. Excavation is
recommended to use the blasting method in order to produce a productivity of 3
m/day so that it can meet the target of completion of the work. The cost required
for the completion of the work using the blasting method is Rp. 339,830,299.99
more efficient than the mechanical method.
Kata Kunci : Diversion Tunnel, Planning, Evaluation, Tunneling Excavation