Laporkan Masalah

POPULASI DAN HABITAT PRIMATA DI PULAU NUSAKAMBANGAN, CILACAP, JAWA TENGAH

RAHMAN HAKIM , Dr. Ir. Djuwantoko, M. Sc

2005 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

INTISARI Nusakarnbangan merupakan ekosistem hutan hujan dataran rendah terakhir di pulau Jawa yang memiliki keanekaragarnan hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Pulau ini memiliki hampir l 0% dari flora Jawa. T erdapat setidaknya 115 jenis burung, 15 jenis reptil, 17 jenis ikan, dan 8 jenis mamalia. Bersama dengan Segara Anakan, Nusakambangan menjadi habitat bagi spesies yang dilindungi secara global. Terdapat 21 spesies yang terdaftar di IUCN h Red List Species. Termasuk 2 jenis primata yaitu Macaca fascicularis dan Tracypithecus auratus. Namun kerusakan hutan di Nusakambangan semakin meningkat, sehingga menyebabkan hilang dan rusaknya habitat primata. Data mengenai ekologi primata belum ada, padahal data ini sangat dibutuhkan untuk melakukan langkah awal usaha konservasi. Karena itulah penelitian ini di_lakukan, sehingga dapat mengetahui kondisi aktual mengenai populasi dan habitat primata Nusakambangan. Transek garis dan Analisis vegetasi merupakan metode yang umum dipakai untuk mencapai tujuan tersebut. Hasil survey menunjukkan bahwa kerapatan populasi Tauratus sekitar 0,31 ekur/ha dan kerapatan M.fascicularis sekitar 0,083 ekor/ha. Ficus altissima yang merupakan sumber pakan bagi kedua spesies primata tersebut mempunyai nilai penting tertinggi yaitu 20.3581. Nusakambangan memiliki kualitas habitat yang relative lebih rendah, bila dibandingkan dengan daerah lain. Degradasi habitat di Nusakambangan disebabkan oleh maraknya penebangan liar. Daerah yang masih bagus hanya terdapat di Nusakambangan bagian timur, yaitu di daerah konsesi tambang semen Cibinong, yang suatu saat pasti akan hilang juga karena aktivitas tambang.

Nusakambangan is the last low land rain forest ecosystem in Java that has a very rich biodiversiy of flora and fauna. It has almost 10% flora of Java. There is at least 155 species of birds, 15 species of reptiles, 17 species of fish, and 8 species of mammals. Both Nusakambangan and Segara Anakan lagoon, which it right next to it, are became a habitat for at least 21 species that protected globally. Listed in the Il)CN Red List Species. Including 2 species of primates, Trachypithecus auratus and Macacafascicularis. Nowdays Nusakambangan ecosystem has suffers from destruction. And it couse the loose of primate habitat. There is no ecologycal data of primates that is very needed in order to set a concervation action. This is why this survey is done, to collect data on population and habitat of Nusakambangan primates. Line tansect and vegetation analisys is the metode to achieve that goals. The result indicates that density of Trachypithecus auratus is about 0,31 ind/ha and density of Macaca fascicularis is about 0,083 ind/ha. Ficus altissima has the importance value, that is 20,3 581. and it is sources of food for those two primates. Nusakambangan has the lowest quality of habitat, compared with other area. Degradation of habitat is coused by illegal logging. The only area that still has a god quality of habitat consist in eastern Nusakambangan, that is in the cement mining concession. Some how it would be soon disappear, because it will be mine next day.

Kata Kunci : primata, penebangan liar, kerapatan populasi

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf