Faktor utama yang memperngaruhi kurang efektifnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di RSUD Kabupaten Pandeglang
Fhiserra Kusuma Primadhani, Dr. dr. Eugenius Phyowai Ganap, Sp.OG(K); Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, M.Kes
2023 | Tesis | MAGISTER KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
Latar
Belakang: Angka kematian Ibu dan Angka kematian neonatal di
Indonesia masih cukup tinggi. Salah
satu kendala lambatnya penurunan AKI dan AKN di Indonesia adalah hambatan
terhadap penyediaan dan akses pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Kabupaten Pandeglang menempati urutan ketiga tertinggi
untuk angka kematian ibu seprovinsi Banten. Pada tahun 2017 cakupan Penanganan
Komplikasi Obstetri (PKO) sebesar 74,6%. Jumlah kematian maternal dan
neonatal pada tahun 2022 di RSUD Kabupaten Pandeglang pada tahun sebanyak 4
orang, sedangkan pada tahun 2023 jumlah kematian ibu sampai dengan bulan April
2023 sebanyak 10 orang. Sehingga hal ini menjadi dasar untuk meningkatkan efektivitas
dari pelaksanaan PONEK di Rumah Sakit. Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian mendalam
terkait permasalahan tersebut.
Tujuan
Penelitian: mengidentifikasi
Faktor utama yang menyebabkan kurang efektifnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di RSUD Kabupaten Pandeglang.
Metode
Penelitian: Penelitian ini dilakukan menggunakan
metode kualitatif pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 11 orang diambil
menggunakan teknik purposive dengan teknik wawancara mendalam. Selain
itu peneliti juga melakukan telusur dokumen dan observasi langsung.
Hasil
Penelitian: Dilakukan root cause analysis
berdasarkan kurang efektifnya pelaksanaan PONEK di RSUD Kabupaten Pandeglang.
Ditinjau dari aspek sumber daya manusia, sarana prasarana, manajemen,
komunikasi dan pendanaan maka didapatkan bahwa tidak adanya sosialisasi
kebijakan PONEK di tingkat rumah sakit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
permasalahan utama yang ada dikarenakan tidak terjalinnya komunikasi efektif
antar bagian direksi dan pelayanan.
Kesimpulan: Kurang efektifnya pelaksanaan PONEK di RSUD Kabupaten Pandeglang dikarenakan belum terjalinnya komunikasi antar direksi dan bagian pelayanan dalam program PONEK.
Background: Maternal
mortality and neonatal mortality rates in Indonesia are still quite high. One
of the obstacles to the slow decline in MMR and NMR in Indonesia is barriers to
providing and accessing emergency obstetric and neonatal services. Pandeglang district
ranks third highest for maternal mortality in Banten province. In 2017 the
coverage of Obstetric Complication Management (PKO) was 74.6%. The number of
maternal and neonatal deaths in 2022 at Pandeglang District general Hospital is
4 people, while in 2023 the number of maternal deaths up to April 2023 is 10
people. So, this becomes the basis for increasing the effectiveness of the
implementation of PONEK in hospitals. Based on the problems above, it is
necessary to conduct in-depth research related to these problems.
Objectives:
to identify the main factors causing the ineffectiveness of Comprehensive
Emergency Obstetric and Newborn Services (PONEK) in Pandeglang District.
Research Method:
This research was conducted using a qualitative method with a case study
approach. There were 11 research subjects taken using a purposive technique
using in-depth interviews, document search and direct observation.
Results:
Root cause analysis was carried out based on the ineffective implementation of
PONEK Pandeglang district general hospital. From the perspective of human
resources, infrastructure, management, communication, and funding, it was found
that there was no socialization of the PONEK policy at the hospital level. It
can be concluded that the main problem is due to the lack of effective
communication between the directors and services.
Conclusion: The ineffective implementation of PONEK at Pandeglang district general hospital is due to the lack of communication between the directors and the service division in the management of PONEK.
Kata Kunci : Faktor Utama, Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif, Komunikasi