Efektifitas Penurunan Kadar Antimon pada Air Minum dengan Modified Granular Activated Carbon Menggunakan Manganese(II)sulfate dan Iron(II)sulfate
Jesica Gabriella Tapiory, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan
Antimon merupakan senyawa kimia yang berbahaya jika terakumulasi di
dalam tubuh manusia dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan termasuk
kanker. Senyawa antimon banyak digunakan dalam kegiatan industri mulai dari
industri plastik, kain, pewarna, keramik, dan lain sebagainya yang berimbas
pada pencemaran lingkungan. Pengolahan air limbah yang kurang tepat telah
memicu pencemaran pada badan air permukaan yang kemudian menjadi sumber air
baku untuk pengolahan lebih lanjut. Studi menunjukkan bahwa antimon ditemukan
dalam kadar yang cukup tinggi (0,48 mg/L) pada saluran air dari instalasi
pengolahan air minum. Upaya pengolahan yang tepat diperlukan untuk
meminimalisir jumlah kontaminan antimon di dalam air. Modifikasi adsorben
dengan manganese(II) sulfate dan iron(II) sulfate digunakan sebagai metode
untuk menurunkan kadar antimon. Pretest-Posttest Control Group Design
diterapkan untuk melihat perbedaan hasil
sebelum dan sesudah perlakuan kemudian akan dianalisa dengan menggunakan RSM
untuk mengetahui optimasi dari variasi perlakuan. Hasil eksperimen telah membuktikan
bahwa modified GAC memiliki efektivitas yang lebih baik untuk menurunkan
kadar Sb(III). Analisa RSM menunjukkan GACMF lebih menguntungkan dibandingkan
dengan GACFM karena memiliki kondisi optimum yang ditawarkan pada pH 7. RSM
juga menunjukkan bahwa adsorben GACMF pada pH 7 dan dosis 0,057 mg/L memiliki
kemampuan removal sebesar 31,9%.
Antimony is a
chemical compound that is dangerous if it accumulates in the human body and can
cause various health problems including cancer. Antimony compounds are widely
used in industrial activities ranging from the plastics, fabrics, dyes,
ceramics, and so on which have an impact on environmental pollution. Improper wastewater
treatment has triggered contamination of surface water bodies which then become
raw water sources for further treatment. Studies show that antimony is found in
high levels (0.48 mg/L) in waterways from drinking water treatment plants.
Appropriate treatment are needed to minimize the amount of antimony
contaminants in the water. Modified adsorbent with manganese(II) sulfate and
iron(II) sulfate was used as a method for antimony removal. Pretest-Posttest
Control Group Design is applied to observe the difference of antimony level before
and after treatment. Afterward, the data will be analyzed using RSM so that the
optimization of treatment variations is determined. This experiment have proven
that modified GAC has a better effectiveness for Sb(III) removal. RSM analysis
shows that GACMF was more favorable than GACFM because it had optimum
conditions offered at pH 7. RSM also showed that GACMF adsorbent at pH 7 and a
dose of 0.057 mg/L had a removal capability of 31.9%.
Kata Kunci : antimony, water pollution, drinking water, adsorbent