Laporkan Masalah

Pengaruh Environmental, Social, dan Governance (ESG) Terhadap Risk profile, Earnings, dan Capital Pada Industri Perbankan di Asean Periode 2016-2021

DENINTHA RINANDA, Erni Ekawati, Dr. M.B.A.

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Kesehatan sebuah institusi keuangan, terutama pada sektor perbankan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian suatu negara. Maka dari itu, penilaian kesehatan perbankan dirasa sangat krusial terutama bagi para investor sebelum melakukan pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Jika suatu bank memiliki laporan kinerja keuangan yang buruk, maka dapat dipastikan baik secara bisnis maupun operasional dinilai tidak sehat secara finansial yang salah satunya berasal dari kredit yang bermasalah. Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia selaku Bank Sentral terus melakukan inovasi dalam upaya mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi pada institusi keuangan sehingga muncul metode untuk menilai tingkat kesehatan suatu bank yang dikenal dengan Metode Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, dan Capital (RGEC). Metode tersebut merupakan perkembangan dari metode sebelumnya yang dikenal dengan Metode CAMELS atau Capital, Asset, Management, Earnings, Liquidity, dan Sensitivity of Market. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak penilaian yang bisa diperhitungkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan termasuk aspek lingkungan dimana investasi keberlanjutan atau sustainability investing yang menjadi ketertarikan investor. Environmental, Social, dan Governance (ESG) hadir sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko yang mana apabila sebuah perusahaan memiliki skor ESG yang baik, maka perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji Pengaruh Environmental, Social, dan Governance (ESG) terhadap Risk Profile, Earnings, dan Capital pada Industri Perbankan di ASEAN dimana penilaian Risk Profile yang diukur melalui indeks Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR), Earnings diukur dengan Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Interest Margin (NIM), dan Capital yang diukur dengan indeks Capital Adequacy Ratio (CAR).  

The health of a financial institution, especially in the banking sector, is very important to pay attention to because it will directly impact a country's economy. Therefore, assessing banking health is considered crucial, especially for investors, before making investment decisions. If a bank has a poor financial performance report, it can be ascertained that both its business and operations are considered financially unhealthy. The Financial Services Authority and Bank Indonesia continue to innovate to detect changes that occur in banking performance, resulting in a method for assessing the health level of a bank known as the Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, and Capital (RGEC) method. Over time, environmental aspects have become an attraction for investors before investing in a company. Environmental, Social, and Governance (ESG) exists as a form of risk mitigation if a company has a good ESG score, it is assumed that the company has good financial performance. Based on this, this research was conducted to examine the influence of Environmental, Social, and Governance (ESG) on Risk Profile, Earnings, and Capital in the Banking Industry in Asean, The Risk Profile assessment is measured through the Non-Performing Loan (NPL) and Loan to Deposit Ratio (LDR), Earnings are measured by Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Interest Margin (NIM), lastly, Capital is measured by the Capital Adequacy Ratio (CAR). 

Kata Kunci : ESG, RGEC Method, NPL, LDR, ROA, ROE, NIM, CAR

  1. S2-2023-465217-abstract.pdf  
  2. S2-2023-465217-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-465217-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-465217-title.pdf