Anonimitas dan Batasan Ekspresi dalam Dunia Siber: Kajian Netnografi Pesan Anonim Menfess Twitter
Inas Widyanuratikah, Dr. Dian Arymami, M.Hum.
2023 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media
Twitter merupakan media sosial yang juga sekaligus menjadi microblog. Di dalamnya orang-orang bisa menuliskan tentang keseharian ataupun membagikan pengetahuan mereka. Salah satu hal yang menjadi aktivitas aktif di Twitter adalah adanya akun menfess (mention confess). Akun menfess merupakan akun yang digunakan untuk mengirimkan pesan anonim, bisa berisi pertanyaan atau pernyataan. Meskipun anonim, setiap akun menfess memiliki aturannya masing-masing. Aturan tersebut wajib diikuti untuk menjaga kenyamanan bersama. Namun, meskipun aturan tersebut sudah diikuti ternyata seorang pengirim pesan menfess anonim (sender) tetap mungkin menerima komentar hujatan dari pengguna lainnya. Akhirnya meskipun anonim, sender tetap harus berhati-hati saat mengirimkan pesan menfess. Penelitian ini ingin mengetahui praktik interaksi dalam akun menfess anonim Twitter. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui hal-hal di luar interaksi itu yang kemudian menimbulkan batasan atau sikap berhati-hati sender saat berinteraksi di akun menfess.
Peneltian ini menggunakan metode netnografi. Wawancara dilakukan terhadap 8 narasumber yang aktif menggunakan akun menfess di Twitter. Selain itu, dilakukan pemantauan singkat terhadap aktivitas para narasumber merespons akun menfess dan berinteraksi di akun Twitter-nya.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara bersama narasumber, terdapat beberapa jenis batasan yang muncul dalam interaksi anonim akun menfess. Batasan muncul berdasarkan peraturan tertulis dari akun menfess dan dari pemikiran sender itu sendiri. Mereka mengkonstruksi makna bahwa pengguna Twitter bisa merespons pesannya secara tidak terduga, bahkan bisa berupa hujatan. Konstruksi makna ini kebanyakan dibentuk oleh pengalaman pribadi. Selain itu, perbedaan pengetahuan/kuasa antara sender dan responder terlihat di dalam interaksi akun menfess ini.
Twitter is a social media and a microblog. The users usually share about their daily life or knowledges. In Twitter, there are some kinds of bot accounts that operate daily. One of them is menfess (mention confess) account. Through a menfess account, users can send anonymous messages that can reach a lot of other users. Menfess accounts also have their rules, so the sender have to follow it in order to send their messages. However the sender could still get a hurtful responses even when they already followed the rules. Anonymity does not seem to make the sender feel safe because they keep being cautious before sending a message. This cautiousness becomes a kind of boundary. This thesis wants to explore the practice of interaction between menfess users. This thesis also wants to understand how that practice can drive the sender to make their boundary.
This thesis uses netnography methode. Interview were conducted with 8 informants who actively use menfess accounts on Twitter. In addition, a brief monitoring was carried out on the Twitter activities of the informants.
Based on observations and interviews, there are several types of boundaries that arise in the anonymous interaction of menfess accounts. Boundaries arise based on the rules written from the menfess account and from the mind of the senders themselves. They have their own construction of meaning about how other users can respond to their message. This construction is mostly shaped by personal experience and the difference in knowledge/power between the sender and responder.
Kata Kunci : anonymity, twitter, menfess account, online interaction