Laporkan Masalah

KEBERHASILAN METODE KAMERA TRAP UNTUK INVENTARISASI HARIMAU JAWA (Panthera tigris sondaica) DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI, JAWA TIMUR

HENDRI PRASETYAWAN, Dr. Ir. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc.

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Taman Nasional Meru Betiri merupakan habitat terakhir bagi Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica). Hingga saat ini keberadaan Harimau Jawa masih dipertanyakan, karena banyak ditemukan bukti-bukti keberadaannya, seperti kotoran ,cakaran , tapak, serta kesaksian masyarakat yang masih sering mendengar suara aumannya. Untuk mengetahui keberadaan Harimau Jawa, maka pihak Taman nasional Meru Betiri melakukan suatu kegiatan pemasangan kamera trap. Dari kegiatan tersebut temyata mengbasilkan tingkat keberhasilan yang rendah, sehingga perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan tersebut. Data diperoleh dari pengamatan dan pengukuran secara langsung dilapangan mengenai data kamera trap yang berupa foto, lokasi, ketinggian tempat, dan titik penempatan kamera trap, serta data mengenai bekas aktifitas Harimau Jawa yang berupa cakaran, kotoran, dan tapak. Indikator tingkat keberhasilan pemasangan kamera trap yang digunakan dalam penelitian ini adalah terfotonya Harimau Jawa. Berdasarkan basil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasangan kamera trap Harimau Jawa di Taman Nasional Meru Betiri adalah Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemasangan kamera trap, survey pemasangan kamera trap tidak menyelurub, penempatan kamera trap tidak memperhatikan persyaratan, dan kondisi kawasan yang berbatasan dengan Taman Nasional Mero Betiri kurang diperhatikan. Untuk keberhasilan pemasangan kamera trap tahun-tahun berikutnya harus benar-benar memperhatikan kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa sebelumnya, dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

Meru Betiri National Park is the last habitat of Javan Tiger (Panthera tirgris sondaica). Up to now, the existence of Javan Tiger is still questioned, although a number of many evidences of its existence, such as are found feces, scratch, foot print, and witnesses from the local people, who frequently hear its sound. To prove existence of Javan Tiger in Meru Betiri National Park a camera trap method was carried out. However, it results low success level, so that it identification of factors affecting the failure is needed. Data was obtained from direct observations and measurement in the field about camera trap data in the form of photograph, location, latitude, and the location point of camera trap, and data about ex activities of Javan Tiger in the form of scratch, feces, and foot print. The indicator of success level of camera trap installation used in this study was the number of Javan Tiger captured by the camera trap. Based on the results, it could be concluded that the main factors affecting the success of camera trap for Javan Tiger in Meru Betiri National Park were lack of local people's participation, incomplete survey litle consideration on the right places, and ignoing the border of Meru Betiri National Park was not considered. In order to make the installation of camera trap to be successful, in the future, it should pay attention on the mistakes happening in previous trial and try not to do the same mistake.

Kata Kunci : Keberbasilan Metode, Kamera Trap, Harimau Jawa, Taman Nasional Meru Betiri.

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliography.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf