Critical Success Factors Analysis of Lean Six Sigma Implementation at PT South Pacific Viscose (PT SPV)

Hendri Joko Purnawatno, Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT SPV mengalami penurunan kinerja di beberapa tahun ke belakang ini dalam hal penurunan produktivitas dan kualitas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, manajemen PT SPV meluncurkan program Lean Six Sigma sejak bulan Mei 2021. Lean Six Sigma (LSS) merupakan suatu metode terpercaya yang telah digunakan berbagai perusahaan di dunia untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Metode ini merupakan gabungan dari dua metode terkenal, Lean dan Six Sigma. Lean mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan pemborosan yang terjadi di seluruh proses untuk membuat proses tersebut efektif dan efisien, sedangkan Six Sigma merupakan metode berbasis statistika untuk menghilangkan variasi di proses. Sejauh ini, program tersebut berjalan dengan baik, meskipun sebenarnya manajemen tidak mengetahui secara pasti factor-faktor kritis apa saja yang mempengaruhi kesuksesan program LSS tersebut. Riset ini menginvestigasi 10 faktor kritis kesuksesan yang mempengaruhi program LSS untuk mengetahui tingkat prioritas factor-faktor tersebut berdasarkan sudut pandang pemangku kepentingan di program LSS. Ke-10 faktor ini dipilih melalui diskusi kelompok terfokus oleh pemangku kepentingan program LSS. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk mengumpulkan dan memproses data. Dari hasil pemrosesan data, ‘Linking LSS to Business Strategy’, ‘Linking LSS to Reward System’ dan ‘Top Management Commitment’ terpilih menjadi 3 besar faktor kritis kesuksesan program LSS di PT SPV. PT SPV disarankan untuk memasukkan LSS ke dalam strategi jangka pendek, menengah dan panjang perusahaan untuk memperbaiki faktor pertama. Untuk perbaikan faktor kedua, PT SPV disarankan untuk membangun suatu sistem penghargaan yang terintegrasi dengan sistem penilaian karyawan. Terakhir, untuk memperbaiki faktor ketiga, manajemen PT SPV perlu memperkuat budaya ‘Walk the Talk’ dan mengalokasikan dana untuk program LSS.

PT SPV has experienced a decline in performance in recent years in terms of decreased productivity and quality. To anticipate this, the management of PT SPV has launched the Lean Six Sigma program since May 2021. Lean Six Sigma (LSS) is a trusted method that has been used by various companies in the world to improve company performance. This method is a combination of two well-known methods, Lean and Six Sigma. Lean has the main goal of eliminating waste that occurs throughout the process to make the process effective and efficient, while Six Sigma is a statistical-based method for eliminating variations in the process. So far, the program has been running well, even though management does not know exactly what critical factors influence the success of the LSS program. This research investigates 10 critical success factors that influence the LSS program to determine the priority level of these factors based on stakeholders’ point of view. These 10 factors were selected through focus group discussions by LSS program stakeholders. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to collect and process data. From the results of data processing, 'Linking LSS to Business Strategy', 'Linking LSS to Reward System' and 'Top Management Commitment' were selected as the top 3 critical factors for the success of the LSS program at PT SPV. PT SPV is advised to incorporate LSS into the company's short, medium and long term strategy to improve the first factor. To improve the second factor, PT SPV is advised to build a reward system that is integrated with the employee appraisal system. Finally, to improve the third factor, the management of PT SPV needs to strengthen the 'Walk the Talk' culture and allocate funds for the LSS program.

Kata Kunci : PT SPV, Lean Six Sigma, Critical Success Factors, Analytical Hierarchy Process, Stakeholders