Laporkan Masalah

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Daerah antara Periode Jabatan Pertama dan Kedua Kepala Daerah Petahana Dua Periode

Meina Respati Warsono Putri, Vogy Gautama Buanaputra, S.E., M.Sc., Ph.D., AFHEA

2023 | Skripsi | AKUNTANSI

Keterpilihan kembali petahana untuk menjabat selama dua periode banyak terjadi di berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adakah perbedaan kinerja keuangan daerah pada periode pertama dan kedua di bawah kepemimpinan petahana dua periode. Kinerja keuangan daerah diukur menggunakan enam indikator, yaitu opini audit BPK, rasio desentralisasi, rasio kemandirian, rasio efisiensi, rasio keserasian belanja modal, dan rasio pertumbuhan PAD. Analisis data dilakukan dengan wilcoxon signed rank test terhadap 116 sampel kabupaten/kota yang melaksanakan dua periode pilkada pada tahun 2010 dan 2015. Data yang digunakan berupa data panel selama periode 2011-2020.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara periode pertama dan kedua pada keenam indikator kinerja keuangan daerah, walau begitu tidak semua indikator mengarah pada kondisi yang lebih baik. Kualitas opini audit BPK, rasio desentralisasi, dan rasio kemandirian mengalami peningkatan pada periode kedua, sedangkan rasio efisiensi, rasio keserasian belanja modal, dan rasio pertumbuhan PAD mengalami penurunan pada periode kedua.

The re-election of incumbents has occurred in many regions in Indonesia. This study aims to compare the first-term and second-term regional financial performance under a two-terms incumbent. Regional financial performance is measured using six indicators, which consist of BPK audit opinion, decentralization ratio, independence ratio, efficiency ratio, capital expenditure compatibility ratio, and PAD growth ratio. Wilcoxon signed-rank test was used to analyze 116 regions that carried out two regional election periods in 2010 and 2015. The data used is panel data from 2011 to 2020.

The results indicate that there are significant differences between the first-term and second-term regional financial performance from all of the six indicators above, though these indicators do not all lead to better conditions. The quality of BPK's audit opinion, decentralization ratio, and independence ratio increased in the second period, while the efficiency ratio, capital expenditure compatibility ratio, and PAD growth ratio decreased in the second period.

Kata Kunci : kepala daerah petahana, kinerja keuangan daerah, opini audit, rasio keuangan daerah, incumbent, regional financial performance, audit opinion, regional financial ratios

  1. S1-2023-441382-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441382-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441382-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441382-title.pdf