Prediksi Kinerja dan Pemodelan Bangkitan Perjalanan pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda-IKN Nusantara
Akbar Hendra Pratama, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph D.
2023 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Ibu Kota
Negara (IKN) Nusantara adalah suatu kawasan yang akan menjadi ibu kota baru
bagi Negara Indonesia. Tujuan dari pembangunan IKN secara skala lokal adalah terintegrasinya
3 kota, yaitu IKN, Balikpapan, dan Samarinda. Integrasi ketiga kota tersebut
akan menjadi mesin penggerak ekonomi untuk Indonesia di masa depan. Salah satu
penghubung dari 3 kota tersebut adalah Jalan Tol Balikpapan – Samarinda. Saat
ini sedang dilakukan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Jalan Tol
Balikpapan – Samarinda dan IKN Nusantara. Dengan kondisi tersebut akan
berdampak terhadap beberapa aspek, salah satunya pada aspek transportasi.
Peningkatan volume lalu lintas akan terjadi pada jalan tersebut. Oleh karena
itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak dari
pembangunan ibukota negara pada kinerja Jalan Tol Balikpapan–Samarinda dan
pemodelan bangkitan pergerakan pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda-IKN Nusantara.
Penelitian
dilakukan di Jalan Tol Balikpapan–Samarinda dan Proyek Pembangunan Jalan Tol
IKN. Data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder yang digunakan adalah data kendaraan masuk dan keluar jalan tol
dan data inventarisasi jalan tol Balikpapan – Samarinda. Serta data
sosio-ekonomi dari Balikpapan, Samarinda, dan IKN Nusantara, serta masterplan
IKN. Kemudian dilakukan analisis kondisi lalu lintas pada Jalan Tol Balikpapan
– Samarinda dan analisis regresi linear untuk memproyeksikan kondisi lalu
lintas dan bangkitan pergerakan pada masa mendatang dengan model matematis dari
bangkitan pergerakana Jalan Tol Balikpapan – Samarinda- IKN Nusantara.
Berdasarkan hasil dari analisis regresi linear
didapatkan pada tahun 2039 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terjadi kepadatan
lalu lintas dengan nilai derajat kejenuhan (DS) mencapai 0,45 yang mana berarti
nilai level of service (LOS) menurut Marlok (1991) adalah B. Hal ini
bisa menjadi lebih parah lagi karena Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan
menjadi penghubung antara Balikpapan dan Samarinda dengan IKN Nusantara.
Sehingga perlu dilakukan proyeksi pergerakan bangkitan pada jalan tol, dengan
menggunakan data sosio-ekonomi dan data kendaraan masuk jalan tol, diperoleh model
bangkitan pergerakan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda-IKN Nusantara. Model
terbaik untuk bangkitan perjalanan adalah Y = 0,07 X1 + 2,00 X2
– 8,67, dengan peubah bebas 1 adalah kepadatan penduduk per km2 dan
peubah bebas 2 adalah jumlah perusahaan.
The Nusantara National Capital (IKN) is an area
designated to become Indonesia's new capital city. Its development aims to
integrate three cities: the IKN itself, Balikpapan, and Samarinda. This
integration is expected to serve as an economic engine for Indonesia in the
future, with the Balikpapan-Samarinda Toll Road acting as one of the key
connectors between these cities. Currently, efforts are underway to construct a
toll road that will link the Balikpapan-Samarinda Toll Road with the IKN. This
situation is expected to have several impacts, particularly on transportation.
One significant effect will be an increase in traffic volume on the road.
Therefore, the objective of this research is to explore the impact of the
national capital's construction on the performance of the Balikpapan-Samarinda
Toll Road and to model trip generation on the Balikpapan-Samarinda-IKN route.
The research focused on the Balikpapan-Samarinda Toll
Road and the IKN Toll Road Construction Project. Secondary data was utilized to
support this study, including information on vehicles entering and exiting the
toll road, as well as the toll road inventory data for Balikpapan-Samarinda. Socio-economic
data from Balikpapan, Samarinda, and the IKN, along with the IKN master plan,
were also utilized. To assess traffic conditions on the Balikpapan-Samarinda
Toll Road and project future traffic conditions and trip generation, a linear
regression analysis was performed using a mathematical model. The model used
socio-economic data and data on vehicles entering the toll road as independent
variables.
Based on
the results of the linear regression analysis, it was found that by 2039, the
Balikpapan-Samarinda Toll Road is projected to experience traffic congestion
with a degree of saturation (DS) value of 0.45 and Level of Service (LOS) Marlok (1991) of B.
This congestion is expected to worsen with the road becoming a vital link between
Balikpapan, Samarinda, and the IKN. To address this issue, it is crucial to
forecast trip generation on the toll road using socio-economic data and data on
vehicles entering the toll road. The best model for trip generation is
represented by the equation: Y = 0,07 X1 + 2,00 X2 – 8,67, where
independent variable 1 represents population density per km², and independent
variable 2 represents the number of companies.
Kata Kunci : bangkitan pergerakan, kinerja, jalan tol, regresi linear berganda, proyeksi