PERKEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN DANAU RAJA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU
DWIHAPSARI LESTARINING TYAS, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur
Kawasan Danau Raja adalah sebuah destinasi wisata yang berlokasi di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Kawasan wisata Danau Raja telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Perkembangan kawasan Danau Raja menjadi objek wisata dimulai sejak tahun 1980. Kawasan wisata Danau Raja merupakan wisata berbasis alam dan budaya sejarah. Kawasan ini memiliki potensi Danau Raja sebagai daya tarik utama dan nilai sejarah berupa peninggalan pusat pemerintahan Kerajaan Melayu Indragiri. Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk membahas tentang perkembangan pariwisata kawasan Danau Raja dan mengidentifikasi faktor apa saja yang memengaruhi perkembangan pariwisata pada kawasan tersebut.
Penelitian menggunakan metode studi kasus tunggal dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Perkembangan pariwisata kawasan sekitar Danau Raja yang dikaji adalah sejak tahun 1980 – 2019. Analisis data menggunakan analisis deret waktu. (periodisasi). Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini menghasilkan perkembangan pariwisata kawasan Danau Raja menjadi 4 masa periode. Periode I (1980-1989) merupakan awal mula perkembangan kawasan Danau Raja menjadi objek wisata alam dimana fasilitas wisata masih terbatas. Periode II (1990-1999) adanya kerja sama antar pemerintah daerah dengan swasta dalam pengembangan dan pengelolaan wisata. Periode III (2000-2009), wisata budaya mulai dikembangkan dengan membangun sebuah replika istana kerajaan di dalam kawasan wisata Danau Raja. Periode IV (2010-2019) kawasan Danau Raja menjadi tempat diadakan perhelatan akbar diiringi dengan peningkatan fasilitas wisata. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kawasan wisata Danau Raja teridentifikasi menjadi dua bagian. Faktor yang memengaruhi dalam setiap periode dan faktor yang memengaruhi perpindahan periode. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kawasan wisata Danau Raja berdasarkan tiap periode dapat dibagi menjadi 2 yakni faktor yang bersifat continuous (selalu muncul) yaitu partisiasi masyarakat lokal dan peran pemerintah Kab.Indragiri Hulu. Sedangkan faktor yang bersifat non-continuous (tidak selalu muncul) adalah modal dari perusahaan daerah/swasta, keterlibatan organisasi non pemerintah dalam pengelolaan, perkembangan teknologi transportasi, pengembangan jaringan jalan, Replika Istana Kerajaan Indragiri, penyelenggaraan event, partisipasi swasta, eksistensi PKL, perubahan struktur organisasi pemerintahan, dan pengesahan RIPPARDA. Adapun faktor yang mendorong perpindahan periode yaitu bantuan modal dari perusahaan daerah, keterlibatan organisasi non pemerintah dalam pengelolaan, peran disporabudpar, kemunculan daya tarik Replika Istana Kerajaan Indragiri, penyelenggaran event, perubahan struktur organisasi perangkat daerah dan pengesahan RIPPARDA. Secara umum perkembangan parwisata Danau Raja melalui tiga tahapan. Tahap persiapan, tahap keterlibatan dan tahap pengembangan.
Danau Raja area is a tourist destination in Rengat City, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. Danau Raja tourist area has experienced development from year to year. The development of the Danau Raja area into a tourist attraction began in 1980. The Danau Raja tourism area is nature-based and cultural-historical tourism. This area has the potential of Danau Raja as the main attraction and historical value in the form of a heritage center of the Indragiri Malay Kingdom government. The purpose of the results of this study was to discuss the development of tourism in the Danau Raja area and identify what factors influence tourism development in the area.
This research used a single case study method with a qualitative descriptive approach. The development of tourism in the area around Danau Raja that was studied from 1980 – 2019. Data analysis used time series analysis (periodization). Data collection was carried out in three ways, namely field observations, interviews, and documentation.
This research resulted in the development of tourism in the Raja Lake area into 4 periods. Period I (1980-1989) was the beginning of the development of the Raja Lake area into a natural tourist attraction where tourist facilities were still limited. Period II (1990-1999) there was cooperation between local government and the private sector in the development and management of tourism. Period III (2000-2009), cultural tourism began to be developed by building a replica of the royal palace in the Raja Lake tourism area. Period IV (2010-2019) the Raja Lake area became the venue for grand events accompanied by an increase in tourist facilities. The factors that influence the development of the Raja Lake tourism area can be divided into 2, namely factors that are continuous (always appear), namely the participation of local communities and the role of the Indragiri Hulu Regency government. While factors that are non-continuous (do not always appear) are capital from regional/private companies, involvement of non-governmental organizations in management, development of transportation technology, development of road networks, Replica of the Indragiri Royal Palace, organizing events, private participation, changes in government organizational structure, and RIPPARDA approval. While the factors that prompted the transfer of the period were capital assistance from regional companies, involvement of non-governmental organizations in management, the role of Disporabudpar, the appearance of the attraction of the Replica of the Indragiri Royal Palace, organizing events, changes in the organizational structure of regional apparatuses and ratification of RIPPARDA. In general, the development of Danau Raja tourism goes through three stages. The preparation stage, the engagement stage and the development stage.
Kata Kunci : Danau Raja, kawasan wisata, perkembangan pariwisata
