Laporkan Masalah

Kekuasaan Stalin terhadap Politisasi Kehidupan dan Kematian dalam Novel Sashenka Karya Simon S. Montefiore

Geubrina Rizki, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Sastra

Novel Sashenka bercerita tentang orang-orang Yahudi dari partai Bolshevik yang mengalami reduksi kehidupan dan politisasi kematian oleh kekuasaan Stalin. Kasus yang diangkat dalam novel ini berfokus pada perselingkuhan dan pengkhianatan yang dituduhkan kepada keluarga Sashenka yang telah berperan aktif dalam Partai Bolshevik. Berdasarkan kasus perselingkuhan dan tuduhan tersebut, penelitian ini mengungkap bagaimana kekuasaan Stalin mengelola kehidupan telanjang, keadaan eksepsi, dan biopolitik terhadap orang Yahudi dalam Partai Bolshevik. Penelitian ini menggunakan teori filsafat politik Giorgio Agamben dengan metode deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa kehidupan orang Yahudi direduksi dengan dileburnya zo? ke dalam bios, dicampurkannya eksklusi dan inklusi, dan dilucuti haknya sebagai manusia. Merujuk pada keadaan eksepsi, Stalin dapat mengendalikan kehidupan dan kematian orang Yahudi karena ‘keputusan otoritas tertinggi’ menjadi satu-satunya hukum yang berlaku. Dengan demikian, biopolitik beroperasi dalam bentuk siksaan dan paksaan untuk mengakui kesalahan yang tidak dilakukan oleh orang Yahudi. Biopolitik yang berlangsung terus menerus berubah menjadi thanatopolitics.

Sashenka novel tells about Jews from the Bolshevik party who experienced reduced life and the politicization of death by Stalins sovereignty. The cases in this novel focus on infidelity and accusations of treason, especially from the Sashenka family, who played an active role in the Bolshevik Party. Based on these cases, this research reveals how Stalins sovereignty managed the bare life, state of exception, and biopolitics of the Jews in the Bolshevik Party in Sashenkas novel. This research uses the political philosophy theory of Giorgio Agamben with a qualitative method. This research finds that the integration of zo? reduces the life of the Jews to become bios, exclusive-inclusive, and stripped of their rights as human beings. Referring to the state of exception, Stalin could regulate the life and death of Jewish politicians because the decision of the sovereign power became the only applicable law. Thus, biopolitics operates in the form of torture and coercion to admit wrongs that Jews did not commit. Continuous biopolitics turns into thanatopolitics.

Kata Kunci : Kekuasaan tertinggi, Kehidupan telanjang, Keadaan eksepsi, Biopolitik, Thanatopolitik

  1. S2-2023-491038-abstract.pdf  
  2. S2-2023-491038-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-491038-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-491038-title.pdf