Isolasi, Identifikasi, dan Patogenisitas Aeromonas spp. pada Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.)

Lintang Aprilia Hapsari, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si.

2023 | Skripsi | BUDIDAYA PERIKANAN

Aeromonas menjadi salah satu bakteri yang megancam budidaya pada sektor air tawar. Berbagai pencegahan seperti vaksinasi sudah dilakukan namun infeksi dari bakteri ini masih menjadi ancaman bagi para pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengisolasi, mengidentifikasi serta mengetahui patogenisitas beberapa spesies Aeromonas pada ikan nila (Oreochromis sp.). Isolasi bakteri dilakukan dari ikan lele yang berasal dari Mlati, ikan gurami berasal dari Moyudan, serta ikan nila berasal dari Bokesan yang menghasilkan 4 isolat bakteri Aeromonas. Uji patogenisitas dilakukan dengan menginjeksikan bakteri secara intraperitoneal dengan berbagai dosis dengan menambahkan dua isolat koleksi yang telah teridentifikasi sebagai Aeromonas veronii. Hasil identifikasi bakteri molekuler menggunakan 16S rRNA serta karakterisasi biokimia menunjukan isolat LG4HB teridentifikasi sebagai Aeromonas jandaei dengan nilai LD50 (1,71 ± 0,73) × 10^5 sel/ekor memiliki aktivitas lipase, protease serta beta–hemolisin, isolat LG5HB teridentifikasi sebagai Aeromonas hydrophila dengan nilai LD50 (6,3 ± 0,80) × 10^2 sel/ekor memiliki aktivitas protease serta beta–hemolisin, isolat GGSP1M teridentifikasi sebagai Aeromonas veronii dengan nilai LD50 (1,82 ± 0,68) × 10^5 sel/ekor memiliki aktivitas lipase, protease serta beta–hemolisin, isolat NG1B teridentifikasi sebagai Aeromonas veronii dengan nilai LD50 (1,08 ± 0,60) × 10^6 sel/ekor memiliki aktivitas lipase, protease serta beta–hemolisin, isolat koleksi SW2G.KC(Pc3)2 teridentifikasi sebagai Aeromonas veronii dengan nilai LD50 (1,49 ± 0,80) × 10^6 sel/ekor memiliki aktivitas protease serta alfa–hemolisin, isolat koleksi SW2H(Pc1)1.2 teridentifikasi sebagai Aeromonas veronii bersifat virulen pada nila dengan nilai LD50 (1,48 ± 0,71) × 10^6 sel/ekor dan memiliki aktivitas protease serta alfa–hemolisin. Hasil histopathologi menunjukan adanya kongesti vena sentral, hemoragik, hemoragik sinusoid serta lipid degeneration pada hati, nekrosis dan hemosiderosin pada limpa, dan artropi glomerulus serta nekrosis pada ginjal

Aeromonas is one of the bacteria that endanger in the freshwater fish. Various precautions such as vaccination have been carried out but infection from this bacteria is still a threat to cultivators. The purpose of this study was to isolate, identify, and determine the pathogenicity of several Aeromonas species in tilapia (Oreochromis sp.). Bacterial isolation was carried out from catfish from Mlati, gourami from Moyudan, and tilapia from Bokesan which produced four Aeromonas bacteria isolates. The pathogenicity test was carried out by injecting the bacteria intraperitoneally with various doses by adding two isolated collections that have been identified as Aeromonas veronii. The results identification of molecular bacteria using 16S rRNA and biochemical characterization showed that isolate code LG4HB identified as Aeromonas jandaei with LD50 value (1.71 ± 0.73) × 10^5 cell/fish having lipase, protease and beta–hemolysin activities, isolate LG5HB identified as Aeromonas hydrophila with LD50 value (6.3 ± 0.80) × 10^2 cell/fish having protease and beta–hemolysin activities, isolate GGSP1M identified as Aeromonas veronii with LD50 value (1.82 ± 0.68) × 10^5 cell/fish having lipase, protease, and beta–hemolysin activities, isolate NG1B identified as Aeromonas veronii with LD50 value (1.08 ± 0.60) × 10^6 cell/fish having lipase, protease, and beta–hemolysin activities, collection isolate SW2G.KC(Pc3)2 was identified as Aeromonas veronii has an LD50 value (1.49 ± 0.80) × 10^6 cell/fish having protease and alpha–hemolysin activities, collection isolate SW2H(Pc1)1.2 was identified as Aeromonas veronii with LD50 value (1.48 ± 0.71) × 10^6 cell/fish having protease and alpha–hemolysin activities. The histopathology showed central venous congestion, hemorrhage, hemorrhage sinusoid and lipid degeneration in the liver, necrosis, and hemosiderosis in the spleen, and glomerular atrophy and necrosis in the kidneys.

Kata Kunci : Aeromonas, Nila, LD50, Identifikasi, Patogenisitas