Laporkan Masalah

Fidelity of Forest Malaria Station (Posmalhut) in Penajam Paser Utara: An Implementation Research

Afifah Patriani, Prof. dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D.; Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA.

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diidentifikasi sebagai satu-satunya are dengan tingkat endemisitas malaria tinggi di regional tengah Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan tren kasus malaria yang semakin meningkat sejak tahun 2017. Kelompok populasi khusus menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan program eliminasi malaria dikarenakan tingginya risiko penularaan saat bekerja di kawasan hutan. Adanya Pos Malaria Hutan (Posmalhut) yang didirikan sebagai salah satu strategi, belum dapat menurunkan status endemisitas malaria setelah 2 tahun pelaksanaannya. 

Tujuan: Studi implementasi ini bertujuan untuk menilai fidelity implementasi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin dan dapat mempengaruhi implementasi Posmalhut di Kabupaten PPU.

Metode: Studi ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam pada 21 responden pada Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Responden terdiri dari pemangku kepentingan sektor kesehatan, pelaksana program, dan masyarakat. Observasi langsung dan data sekunder juga digunakan untuk triangulasi sumber data penelitian.

Hasil: Walaupun kegiatan Posmalhut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun masih terdapat beberapa kesenjangan yang perlu ditindaklanjuti. Kesenjangan yang ada terkait dengan adanya dokumen yang belum diperbaharui, aktivitas yang tidak terlaksana, jam operasional yang tidak teratur, dan tidak adanya target cakupan kegiatan. Kurangnya kesadaran, logistik dan fasilitas yang tidak memadai, belum adanya peraturan lintasbatas, keberadaan pekerja ilegal, dan kurangnya dukungan finansial diidentifikasi sebagai hambatan implementasi. Adapun pelatihan bagi pelaksana program, penggunaan media untuk promosi kesehatan, pemantauan dan evaluasi, pengaruh tokoh masyarakat, serta adanya program malaria lain yang diketahu sebagai faktor pendukung perlu ditingkatkan untuk pelaksanaan Posmalhut yang lebih baik.

Kesimpulan: Upaya eliminasi malaria yang dilakukan Posmalhut perlu ditingkatkan dengan menindaklanjuti kesenjangan program, mengatasi hambatan, dan mengoptimalkan faktor pendukung yang sudah ada.

Background: Penajam Paser Utara (PPU) is identified as the only area in the central region of Indonesia with a high endemicity of malaria, with an increasing trend since 2017. Special population groups pose a barrier to malaria elimination programs due to the high risk of malaria infection in forested areas. However, the establishment of the Forest Malaria Station (called Posmalhut) failed to bring down the malaria cases among special population groups after two years of implementation.

Objectives: The study aimed to assess the implementation fidelity of Posmalhut among special population groups in the PPU District and identify potential factors that affect the Posmalhut implementation.

Method: A case study design with a qualitative method was used for this study. Data were collected in the PPU District from December 2022 to February 2023 by conducting in-depth interviews with 21 respondents, including healthcare stakeholders, program implementers, and communities. Direct observations and secondary data were also used as part of the data source triangulation.

Results: Although Posmalhut was implemented according to the initial plan, some gaps in implementation need to be tackled. The gaps were related to outdated guidelines, missing activities, irregular schedules, and unavailability of the target's coverage. Lack of awareness, inadequate logistics and facilities, unestablished cross-border regulation, existence of illegal workers, and lack of financial support were identified as the barriers to implementation. Additionally, training for program implementers, the use of health promotion media, monitoring and evaluation, key person's influence, and the presence of other malaria programs that rolled out as the facilitators need to be improved for a better implementation of Posmalhut.

Conclusion: Malaria elimination efforts carried out by Posmalhut need to be improved by addressing the gaps, overcoming the barriers, and enhancing the program facilitators that affect the implementation.

Kata Kunci : implementation fidelity, implementation research, malaria, special population group

  1. S2-2023-484443-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484443-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484443-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484443-title.pdf