Laporkan Masalah

Pemertahanan dan Adaptasi Budaya Kolonial dalam Penerjemahan Tetralogi Buru ke dalam Bahasa Prancis

Arwatrisi Ediani, Dr. Sajarwa, M.Hum.

2023 | Tesis | S2 Linguistik

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana elemen budaya kolonial direpresentasikan dan diterjemahkan dalam Tetralogi Buru ke dalam bahasa Prancis. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan pendekatan komparatif, dengan fokus pada item kata atau frasa yang merujuk ke budaya kolonial Hindia Belanda. Hasil analisis menunjukkan dominasi kategori 'Masyarakat' dalam representasi budaya kolonial, diikuti oleh 'Identitas' dan 'Lingkungan'. Dua pendekatan utama dalam penerjemahan budaya kolonial, yaitu pemertahanan dan adaptasi, tergantung pada kompleksitas dan kontekstualitas dinamika sosial dalam budaya kolonial. Faktor-faktor yang memengaruhi strategi ini mencakup pengetahuan dan kompetensi penerjemah, signifikansi kata-kata budaya kolonial, serta kesamaan dan perbedaan konsep-konsep kolonial. Pemertahanan dan adaptasi budaya ini memiliki implikasi penting, termasuk pengayaan pengetahuan bagi pembaca, potensi distorsi makna budaya, dan tantangan dalam interpretasi. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa proses penerjemahan budaya merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang budaya sumber dan sasaran. 

This study aims to analyze how colonial cultural elements are represented and translated in the Tetralogy of Buru into French. This research is a descriptive study that employs a comparative approach, focusing on word or phrase items that refer to Dutch East Indies colonial culture. The results of the analysis show a dominance of the 'Society' category in the representation of colonial culture, followed by 'Identity' and 'Environment'. Two main approaches in the translation of colonial culture, namely preservation and adaptation, depend on the complexity and contextuality of social dynamics within the colonial culture. Factors influencing these strategies include the knowledge and competence of the translator, the significance of colonial cultural words, as well as the similarities and differences of colonial concepts. The preservation and adaptation of this culture have significant implications, including enriching knowledge for readers, potential distortion of cultural meanings, and challenges in interpretation. This study confirms that the process of cultural translation is complex and requires a deep understanding of source and target cultures.

Kata Kunci : pemertahanan budaya, adaptasi budaya, Tetralogi Buru, budaya kolonial, preservation of culture, adaptation of culture, colonial culture

  1. S2-2023-484052-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484052-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484052-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484052-title.pdf