Aplikasi Metabolomik Untuk Identifikasi Senyawa Sitotoksik Pada Sel Kanker WiDr dari Fungi Trichoderma reesei TV221 Asosiasi Spons Laut Stylissa flabelliformis
Putu Oka Samirana, Prof. Dr. apt. Erna Prawita Setyowati, M.Si. ; Dr.rer.nat. apt. Yosi Bayu Murti, M.Si. ; Dr. apt. Riris Istighfari Jenie, M.Si,
2023 | Disertasi | S3 Ilmu Farmasi
INTISARI
Spons laut Stylissa flabelliformis dan salah satu fungi asosiasinya Trichoderma reesei TV221 telah diketahui memiliki aktivitas sebagai sitotoksik pada sel kanker WiDr. Namun, identifikasi komponen aktif sitotoksik pada sel kanker WiDr dari fungi asosiasi Trichoderma reesei TV221 belum dilakukan. Pendekatan metabolomik merupakan metode alternatif dalam mengidentifikasi komponen bioaktif. Metode ini dilakukan dengan melakukan variasi pada media tumbuh fungi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan isolasi dan identifikasi senyawa sitotoksik dari fungi Trichoderma reesei TV221 dengan pendekatan metabolomik.
Fungi Trichoderma reesei TV221 dikultur terlebih dahulu pada media padat. Kultur fungi kemudian dipindahkan pada media cair dengan berbagai variasi pada kadar dekstrosa dan salinitas, selanjutnya dilakukan fermentasi dengan waktu dan suhu yang sama. Supernatan dan biomassa dari hasil fermentasi diekstraksi dengan etil asetat. Ekstrak etil asetat dari supernatan dan biomassa diuji aktivitas sitotoksiknya pada sel kanker WiDr dengan metode MTT serta ditentukan profil kandungan kimianya dengan metode KCKT dan KLT-densitometer. Hasil uji aktivitas dan profil kimia dianalisis secara kemometrika menggunakan metode PCA dan HCA, selanjutnya ditentukan kandidat senyawa sitotoksik pada sel kanker WiDr dari Fungi Trichoderma reesei TV221. Kandidat senyawa aktif dilakukan pemisahan dan pemurnian ekstrak supernatan serta dilanjutkan dengan konfirmasi aktivitas sitotoksik pada sel kanker WiDr dan identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis, Infra Merah, Spektroskopi Massa dan Spektroskopi 1H-NMR dan 13C-NMR serta 2D-NMR.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etil asetat supernatan dengan variasi kadar dekstrosa 2 ?n salinitas 30 ppt memberikan aktivitas sitotoksik pada sel kanker WiDr dengan IC50 81,61 µg/mL. Berdasarkan pendekatan metabolomik, profil kimia KCKT belum mampu memberikan gambaran pengelompokan jenis ekstrak dan aktivitas sitotoksiknya, sedangkan profil kimia KLT-Densitometer sudah mampu mengelompokkan dan membedakan ekstrak supernatan dan biomassa serta mampu memberikan petunjuk bercak yang paling memberikan pengaruh dalam aktivitas sitotoksik, yaitu bercak dengan Rf 0,21 – 0,23. Setelah dilakukan pemisahan menggunakan kromatografi kolom dan pemurnian menggunakan KLT-preparatif, didapatkan isolat dengan aktivitas sitotoksik isolat IC50 94 µM dan memiliki selektivitas tinggi pada sel kanker WiDr dan diperkirakan memiliki rumus molekul C22H39NO, berat molekul 333,7054 dan penamaan IUPAC N-ethyl-4-(2-((10-methylundecyl)oxy)ethyl) aniline. Berdasarkan hal ini, pendekatan metabolomik dapat digunakan dalam isolasi dan identifikasi senyawa sitotoksik dari fungi Trichoderma reesei TV221.
Kata Kunci : Stylissa flabelliformis, Trichoderma reesei TV221, metabolomik, sitotoksik, WiDr