Laporkan Masalah

Hubungan Antara Peningkatan Berat Badan Pada Kehamilan Dengan Kejadian Preeklamsia

Annisa Prima Hidayati, Dr. dr. Diah Rumekti Hadiati, M.Sc., Sp.O.G, Subsp.K.Fm.; dr. Muhammad Lutfi, Sp.O.G, Subsp.F.E.R.

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar Belakang: Insidensi kematian maternal akibat preeklamsia dan penyakit hipertensi lainnya di Indonesia telah meningkat dari 26,74% pada tahun 2010 menjadi 42% pada tahun 2014. Berdasarkan data tahun 2019, penyebab kematian ibu akibat hipertensi dalam kehamilan masih merupakan 3 besar penyebab utama kematian ibu di Indonesia yaitu sebesar 33,07%. Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya insiden preeklamsia pada ibu hamil. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada kehamilan adalah peningkatan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil. Tujuan: Mengetahui hubungan peningkatan BB pada kehamilan yang melebihi rekomendasi IOM dengan kejadian preeklamsia.Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain case control untuk membandingkan proporsi subjek yang mengalami peningkatan BB selama kehamilan melebihi rekomendasi IOM antara kelompok preeklamsia dan tidak preeklamsia. Metode sampling dengan consecutive sampling pada pasien preeklamsia di RSUP Dr. Sardjito dan pasien tidak preeklamsia di PUSKESMAS Tegalrejo periode tahun 2021-2022. Hasil: Proporsi subjek yang mengalami peningkatan BB pada kehamilan yang melebihi rekomedasi IOM lebih tinggi pada kelompok preeklamsia dibandingkan pada kelompok tidak preeklamsia, OR= 2,67 (CI 95%, 1,18 - 6,03) dan nilai p = 0,017. Terdapat hubungan yang bermakna antara peningkatan BB melebihi rekomendasi IOM dengan kejadian preeklamsia. Tidak ditemukan perbedaan proporsi subjek nullipara antara kelompok preeklamsia dan kelompok tidak preeklamsia, OR= 1,61 (CI 95%, 0,78 - 3,35) dan nilai p = 0,196.Kesimpulan: Kejadian preeklamsia lebih sering terjadi pada ibu dengan peningkatan BB melebihi rekomendasi IOM. Selama masa kehamilan tekanan darah perlu dievaluasi berkala dan mengontrol peningkatan BB agar tidak melebihi rekomendasi IOM.

Background: The incidence of maternal deaths due to preeclampsia and other type of hypertension in pregnancy in Indonesia has increased from 26.74% in 2010 to 42% in 2014. In 2019, hypertension in pregnancy is still one of the three main causes of maternal death in Indonesia (33.07%). Many factors have contributed to the increased incidence of preeclampsia in pregnant women. One of the risk factors that can cause hypertension in pregnancy is excessive gestational weight gain in pregnant women.Purpose: To determine the relationship between excessive gestational weight gain and the incidence of preeclampsia.Method: An analytic observational study using case-control study design to compare the proportion of subjects with excessive gestational weight gain during pregnancy between preeclampsia and non preeclampsia group. Sampling method using a consecutive sampling technique within patient with preeclampsia in Dr. Sardjito General Hospital and non preeclampsia patient in Tegalrejo Primary Health Care, Yogyakarta. Results The proportion of subjects who experienced an excessive gestational weight gain during pregnancy that exceeded the IOM recommendations was higher in the preeclampsia group than in the non-preeclampsia group, OR= 2.67 (95%CI, 1.18 – 6.03) and p value =0.017. There was a significant relationship between excessive gestational weight gain exceeded IOM recommendations and the incidence of preeclampsia (p <0 xss=removed xss=removed>

Kata Kunci : peningkatan BB, kehamilan, preeklamsia, gestational weight gain, pregnancy, preeclampsia

  1. SPESIALIS-2023-437876-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2023-437876-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2023-437876-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2023-437876-title.pdf