Laporkan Masalah

Kualitas lingkungan dan pertumbuhan ekonomi :: Sebuah pengujian hipotesis Environmental Kuznets Curve (EKC)

SHOFWAN, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc

2003 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan menganalisis hubungan antara pendapatan per kapita dengan tingkat emisi gas CO2 sebagai indikator kualitas Iingkungan seperti yang digambarkan dalam bentuk U terbalik yang dikenal dengan EKC dan juga untuk mengidentifikasi seberapa besar pengaruh pendapatan per kapita, kepadatan penduduk, dan nilai tambah sektor industri pada GDP terhadap tingkat emisi gas CO2. Hipotcsis yang diajukan adalah: (1) diduga ada hubungan antara pendapatan per kapita dengan tingkat emisi gas CO2 yang mengacu EKC di negara-negara Asia balk yang berpendapatan rendah maupun tinggi; (2) diduga pendapatan per kapita, kepadatan penduduk per km2 dan nilai tambah sektor industri pada GDP berpengaruh positif dan kuat terhadap tingkat emisi gas CO2. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan data panel dengan rncngarnbil obyek 16 negara Asia baik yang berpendapatan rendah maupun tinggi dengan rnctodefìxed eflc! dan variabel tingkat polusi, pendapatan per kapita, kepadatan penduduk per km2 dan nilai tambab sektor industri pada GDP. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa hipotesis EKC berlaku di negara-negara yang berpendapatan tinggi dan gahungan dan negara-negara yang berpendapatan tinggi dan rendah dan obyek negara-negara terpilih tersehut dengan nilai koefisien 0,591 dan 1,017. Sedangkan di negara-negara berpendapatan rendah, hipotesis EKC tidak berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan nilai negatif pada koefisiennya sebesar 0,0904. Sedangkan variabel lainnya yang paling berpengaruh positif dan kuat pada tingkat emisi gas CO2 adalah kepadatan penduduk per km2.

This research aims to estimate and analyze the relationship between inverted U-shape environmental quality that used local air pollutan carbon dioxide emission and income per capita levels, defined environmental Kuznets curve (EKC) hyphothesis. It also identified how income per capita, population density and added value of industrial share to GDP influence carbon dioxide emission levels. The research hypothesis are there are relationship among carbon dioxide emission, income per capita, population density and added value of industrial share to GDP levels for Asian high and low income countries. The hypothesis is tested using panel data for the sample of sixteen Asian countries both high income and low income. This research used annual data from 1990 to 2000 with fixed effect method for all used-variables. The research finding shows that the EKC hypothesis is true for Asian high income countries and for combination of Asian high and low income countries. They have coefficient 0.591 and 1.017 respectively. Otherwise, in separating data for Asian low income countries, the EKC is not reflect hyphotical prediction. The coefficient is negative 0.0904. Furthermore, the most influential and positive variable on the carbon dioxide emission levels is population density per square kilometer. The research is concluded that the inverted U-shape EKC hypothesis is true for Asian high-income and combination of high and low income countries and it was supported by population density per square kilometer.

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi,Kualitas Lingkungan, Environmental Quality - Economic Growth - Environmental Kuznets Curve


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.