Keletakan Bangunan Pada Kompleks Pabrik Gula Sragi Kabupaten Pekalongan
Jalu Naufal Falah, Drs. Musadad, M. Hum
2023 | Skripsi | ARKEOLOGI
Pabrik gula merupakan salah satu peninggalan Belanda yang ada di Indonesia. Salah satu pabrik gula yang sampai saat ini masih memproduksi gula adalah Pabrik Gula Sragi. Pabrik Gula Sragi terletak di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Pabrik gula ini dibangun oleh N.V. Cultuur Mij de Maas pada tahun 1836. Pabrik Gula Sragi memiliki sejarah yang panjang, mulai dari masa kolonial sampai masa nasionalisasi. Saat ini, Pabrik Gula Sragi berada di bawah naungan PTPN IX, salah satu korporasi BUMN.
Keletakan bangunan pada Pabrik Gula Sragi hampir sama dengan pabrik gula lain yang ada di Indonesia. Secara garis besar, pabrik gula terdiri dari kompleks inti bangunan dan kompleks perumahan karyawan, termasuk Pabrik Gula Sragi. Kompleks inti bangunan berkaitan dengan kegiatan produksi pabrik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, kompleks perumahan karyawan merupakan salah satu fasilitas berupa tempat tinggal bagi karyawan pabrik. Di dalam ilmu arkeologi ruang, diyakini bahwa bangunan-bangunan tersebut memiliki hubungan keruangan satu sama lain. Hal tersebut menjadi dasar dilakukannya penelitian ini.
Penelitian dilakukan di kawasan Pabrik Gula Sragi pada bulan Juni 2023. Data primer didapatkan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, pengambilan gambar di lapangan, dan melakukan wawancara dengan pegawai pabrik. Sementara itu, data sekunder didapatkan dengan mencari buku, jurnal, atau arsip sejarah mengenai Pabrik Gula Sragi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan yang ada di Pabrik Gula Sragi saling berhubungan. Kompleks inti pabrik terdiri dari bangunan operasional, bangunan kelengkapan operasional, dan bangunan non-operasional. Bangunan-bangunan tersebut dibangun berdasarkan faktor fungsional untuk kemudahan dan kenyamanan proses produksi. Sementara itu, kompleks perumahan karyawan terdiri dari perumahan/mess karyawan, gedung pertemuan, balai pengobatan, dan lapangan tenis. Bangunan-bangunan tersebut dibangun berdasarkan faktor struktural untuk kemudahan pembagian fasililitas berdasarkan jabatan karyawan.
The sugar factory is one of the Dutch heritage in Indonesia. One of the sugar factories that still produces sugar is the Sragi Sugar Factory. The Sragi Sugar Factory is located in Sragi Village, Sragi District, Pekalongan Regency, Central Java Province. This sugar factory was built by N.V. Cultuur Mij de Maas in 1836. The Sragi Sugar Factory has a long history, from the colonial period to the nationalization period. Currently, the Sragi Sugar Factory is under the auspices of PTPN IX, a state-owned corporation.
The layout pattern of the building in Sragi Sugar Factory is almost the same as other sugar factories in Indonesia. Broadly speaking, a sugar factory consists of a core building complex and employee housing complex, including the Sragi Sugar Factory. The core building complex is related to factory production activities, either directly or indirectly. Meanwhile, the employee housing complex is one of the facilities in the form of a place to live for factory employees. In spatial archeology, it is believed that these buildings have a spatial relationship with each other. This is the basis for conducting this research.
The research was conducted in the Sragi Sugar Factory area in June 2023. Primary data was obtained by making direct observations in the field, taking pictures in the field, and conducting interviews with factory employees. Meanwhile, secondary data is obtained by searching books, journals, or historical archives regarding the Sragi Sugar Factory.
The results of the study show that the buildings in the Sragi Sugar Factory are interconnected. The factory core complex consists of operational buildings, operational equipment buildings, and non-operational buildings. These buildings are built based on functional factors for the convenience and comfort of the production process. Meanwhile, the employee housing complex consists of employee housing/mess, conference hall, medical center, and tennis court. These buildings were built based on structural factors to facilitate the distribution of facilities based on employee positions.
Kata Kunci : Pabrik Gula Sragi, Arkeologi Ruang, Bangunan