Laporkan Masalah

Hubungan Balita Stunted dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Analisis Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021

Gracenatha Destiana Saputri, Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH; dr. Firdaus Hafidz As Shidieq, MPH, AAK, Ph.D

2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang Stunted merupakan gangguan pertumbuhan yang tidak hanya disebabkan oleh kekurangan asupan gizi kronis tetapi juga disebabkan oleh adanya penyakit infeksi berulang. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan proteksi kepada balita terutama yang berkaitan dengan peningkatan mengakses layanan kesehatan dan pengobatan saat balita sakit. Hal ini kemudian akan menurunkan resiko anak-anak tersebut terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Seiring berjalannya waktu, hal ini juga akan berpengaruh pada status gizi balita dan dapat menurunkan kejadian stunted. Tujuan Mengetahui hubungan kejadian stunted pada balita dengan JKN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan data SSGI tahun 2021. Metode Penelitian menggunakan metode cross sectional dengan menggunakan data sekunder hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021. Sampel penelitian adalah balita umur 0 – 59 bulan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang tergabung dalam SSGI 2021. Variabel yang diteliti terdiri dari JKN, stunted pada balita, penyakit infeksi, lokasi tinggal, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, status ekonomi, dan umur balita. Analisis yang dilakukan meliputi deskriptif dan logistik regresi. Hasil Prevalensi balita stunted di Provinsi DIY berdasarkan SSGI 2021 adalah 14,4%. Sedangkan, kepemilikan JKN pada balita stunted di Provinsi DIY cukup tinggi yaitu sebesar 60,3?ngan tingkat pemanfaatan JKN masih cukup rendah pada balita stunted, yaitu hanya sebesar 18,6%. Selain itu, berdasarkan hasil analisis tidak ditemukan adanya hubungan stunted pada balita dengan kepemilikan dan pemanfaatan JKN. Kesimpulan Kepemilikan JKN pada balita stunted di Provinsi DIY sudah cukup tinggi, meskipun tingkat pemanfaatan JKN pada balita stunted masih rendah. Selain itu, tidak ditemukan adanya hubungan kejadian stunted pada balita dengan kepemilikan dan pemanfaatan JKN sehingga diperlukan peningkatan pemanfaatan JKN yang masih rendah pada balita.

Background Stunted is a growth disorder which was caused by chronic inadequate intake of nutrition but also repeated infectious diseases. National Health Insurance known as Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) have contribution to protecting children under five years old, especially in increasing access to health services and seeking medical services when sick. This could help to reduce the risk of children being infected by infectious diseases. Furthermore, it will also affect the nutritional status of the children and can help reduce the probability of being stunted. Objective To understand the relationship between stunted on children under five years old and JKN in Yogyakarta based on survey data of Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021. Methods This study is a cross sectional study using secondary data from SSGI 2021. Sample of the study consists of children 0 – 59 months who joined SSGI 2021 in Yogyakarta Province. The variable of interests consists of JKN, stunted on children under five years old, infectious diseases, economic status, and age. Data analysis used in the study consists of descriptive analysis and logistic regression. Results The prevalence of stunted in children under five years is 14.4% in Yogyakarta Province based on data SSGI 2021. While JKN ownership in stunted children is 60,3% and relatively high, the utilization of JKN in stunted children on the contrary is low with only 18,6%. Moreover, based on the analysis result found that there is no relation between the stunted in children under five years and ownership and utilization of JKN. Conclusion JKN ownership in stunted children under five years at Yogyakarta Province is relatively high while utilization of JKN is still low. Moreover, it is found that there is no relation between the stunted in children under five years and ownership and utilization of JKN. Therefore, there is a need to increase utilization of JKN in children.

Kata Kunci : National Health Insurance, Stunted, Child, Secondary Data Analysis, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI)

  1. S2-2023-486031-abstract.pdf  
  2. S2-2023-486031-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-486031-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-486031-title.pdf