Pengaruh Karakteristik Kantor Cabang Dan Kemampuan Intermediasi Bank Terhadap Profitabilitas Kantor Cabang PT Bank Syariah Indonesia, Tbk Region Office V Jakarta 2 Tahun 2022

Iffan Arinanda, Leo Indra Wardhana, SE., M.Si., Ph.D

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) berdiri pada 1 Februari 2021, merupakan hasil merjer tiga bank syariah milik BUMN (Bank Syariah Mandiri/BSM, BNI Syariah/BNIS dan BRI Syariah/BRIS). Periode awal pendirian BSI menghadapi banyak tantangan, satu diantaranya adalah kinerja kantor cabang yang belum merata, terutama dari sisi profitabilitas.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah karakteristik kantor cabang (lokasi, asal perusahaan dan kelas cabang) dan indikator kemampuan intermediasi bank (rasio CASA, FDR, NPF dan Bank Size) berpengaruh terhadap profitabilitas kantor cabang BSI RO V Jakarta 2 Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan 100 sampel kantor cabang yang berada di wilayah Region Office V Jakarta 2 yang meliputi wilayah Jabodetabek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi data panel, dengan model estimasi Random Effect Model (REM) untuk karakteristik cabang dan Fixed Effect Model (FEM) untuk kemampuan intermediasi bank.

Kesimpulan dari penelitian ini pada aspek karakteristik cabang menunjukan tidak adanya pengaruh lokasi kantor cabang terhadap semua proksi profitabilitas kantor cabang BSI Region Office V Jakarta 2. Asal perusahaan berpengaruh negatif terhadap Contribution Margin (CM), dimana kantor cabang yang berasal BNIS memiliki CM yang lebih rendah dibandingkan BSM dan BRIS. Kelas cabang berpengaruh negatif terhadap CM namun tidak perpengaruh terhadap ROA. Pada aspek kemampuan intermediasi bank, rasio CASA tidak berpengaruh terhadap seluruh proksi profitabilitas. FDR menunjukan pengaruh negatif terhadap CM namun tidak berpengaruh terhadap ROA. NPF menunjukan hasil yang konsisten yaitu berpengaruh negatif terhadap ROA dan CM. Sementara bank size berpengaruh negatif terhadap ROA dan CM.

PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) was established on February 1, 2021, as a result of the merger of three state-owned Islamic banks (Bank Syariah Mandiri / BSM, BNI Syariah / BNIS and BRI Syariah / BRIS). The initial period of BSI's establishment faced many challenges, one of which was the uneven performance of branch offices, especially in terms of profitability.

This study aims to test whether the characteristics of branch offices (location, company origin and branch class) and indicators of bank intermediation capabilities (CASA ratio, FDR, NPF and Bank Size) affect the profitability of BSI RO V Jakarta 2 Year 2022 branch offices. This study used 100 samples of branch offices located in the Region Office V Jakarta 2 area which covers the Greater Jakarta area. The method used in this study uses descriptive tests, classical assumption tests and regression analysis of panel data, with a Random Effect Model (REM) estimation model for branch characteristics and Fixed Effect Model (FEM) for bank intermediation capabilities.

The conclusion of this study on the aspect of branch characteristics shows that there is no influence of branch office location on all proxy profitability of BSI branch office Region Office V Jakarta 2. The origin of the company negatively affects the Contribution Margin (CM), where branch offices from BNIS have a lower CM than BSM and BRIS. Branch classes negatively affect CM but do not affect ROA. In terms of bank intermediation capabilities, the CASA ratio has no effect on all proxy profitability. FDR showed a negative effect on CM but no effect on ROA. NPF shows consistent results that negatively affect ROA and CM. While bank size negatively affect ROA and CM.

Kata Kunci : Merjer Bank Syariah Indonesia, Profitabilitas, Contribution Margin, Karakteristik Kantor Cabang, Kemampuan Intermediasi Bank, Fixed Effect Model.