Laporkan Masalah

Pengembangan Wisata Girpasang: Persepsi dan Dampaknya bagi Masyarakat Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang Klaten

Mirza Yushafirra, Muhammad Arif Fahrudin Alfana, S.Si., M.Sc.

2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diunggulkan untuk meningkatkan perekonomian. Pengembangan pariwisata oleh pemerintah Indonesia salah satunya diwujudkan melalui program desa wisata. Pengembangan desa wisata membutuhkan peran aktif dari masyarakat lokal. Kesiapan masyarakat lokal dalam mengelola wisata menjadi tantangan dalam mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai “Pengembangan Wisata Girpasang: Persepsi dan Dampaknya bagi Masyarakat Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap wisata Girpasang dan mengetahui dampak yang telah diberikan wisata Girpasang terhadap kehidupan masyarakat. 

Metode dalam penelitian menggunakan metode gabungan (mixed methods) yang didahului dengan metode skoring kuantitatif kemudian metode kualitatif. Pengumpulan data melalui kegiatan wawancara kuesioner, wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Responden penelitian berjumlah 55 dari hasil sampling terhadap Kepala Keluarga yang bertempat tinggal di lokasi wisata (40 responden) dan luar lokasi wisata (15 responden). Analisis data dilakukan dengan teknik analisis pendekatan metode kuartil dan regresi linier berganda metode Stepwise.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan wisata Girpasang dapat dinilai menggunakan lima indikator, yakni persepsi masyarakat terhadap infrastruktur, sarana prasarana, pembangunan wisata, pengelolaan wisata, dan besar partisipasi masyarakat. Kelima indikator mendapat tanggapan yang mengarah ke nilai positif. Dampak wisata Girpasang diukur dalam tiga bidang: sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan hasil menunjukkan bahwa dari segi sosial ekonomi masyarakat tidak mendapat dampak positif tetapi juga tidak mendapat dampak negatif. Dari segi lingkungan juga masyarakat tidak merasakan adanya perubahan ke arah negatif.

Rerata masyarakat sekitar lokasi wisata memiliki tingkat pendidikan SD (36,4%) dan SMP (32,7%). Diperlukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pembinaan agar masyarakat lokal siap dan mampu untuk ikut serta dalam kegiatan pengelolaan wisata. Pembinaan kepada masyarakat membutuhkan dukungan dari pihak luar (baik swasta maupun pemerintah) sehingga diharapkan pemerintah Kabupaten Klaten khususnya dapat lebih mendukung dan memfasilitasi kegiatan wisata di daerahnya.

The tourism sector is one of the sectors that are favored to improve the economy. One of the tourism developments by the Indonesian government is realized through the tourism village program. The development of tourist villages requires the active role of local communities. Local people's readiness to manage tourism becomes a challenge in realizing a sustainable tourist village. Therefore, a study was conducted on "Girpasang Tourism Development: Perception and Impact for the Community of Tegalmulyo Village, Klaten". This research was conducted to find out the people's perception of Girpasang tourism and to know the impact that Girpasang tourism has had on people's lives.

Methods in research use combined methods that precede quantitative scoring methods then qualitative methods. Data collection through questionnaire interviews, in-depth interviews, observations, and literature study. The research respondents amounted to 55 from the results of the sampling of Heads of Families who lived in tourist sites (40 respondents) and outside tourist sites (15 respondents). Data analysis is performed using a quartile method approach and a linear regression multiple Stepwise method.

The results show that people's perception of the existence of Girpasang tourism can be assessed using five indicators, namely people's perception of infrastructure, facilities, tourism development, tourism management, and local community participation. All five indicators received responses that lead to positive values. The impact of Girpasang tourism is measured in three areas: social, economic, and environmental, with results showing that people's socioeconomic status does not have a positive impact but also does not have a negative impact. In terms of the environment, people also do not feel any change in the negative direction.

The average community around tourist sites has primary education (36.4%) and junior high school (32.7%). It is necessary to improve the quality of human resources through fostering so that local people are ready and able to participate in tourism management activities. Development to the community requires support from outside parties (both private and government) so it is hoped that the Klaten Regency government in particular can better support and facilitate tourism activities in its area.

Kata Kunci : dampak, pengembangan, persepsi masyarakat, wisata Girpasang/ development, Girpasang tourism, impact, people's perception.

  1. S1-2023-445030-abstract.pdf  
  2. S1-2023-445030-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-445030-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-445030-title.pdf