Pemetaan Proses Layanan Pengaduan Konsumen PAM Jaya Dengan Menggunakan Service Blueprint
Tesanika Ribka Joulin, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D
2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Seiring
dengan pemenuhan target SDGs 2030, PAM JAYA juga telah menjalankan seluruh
kegiatan operasionalnya secara langsung dalam pelayanan air bersih kepada warga
DKI Jakarta sejak Februari 2023, dimana berakhirnya perjanjian kerjasama dengan
dua mitra swasta, yaitu PT Palyja dan AETRA. Transisi ini menjadi kesempatan
dalam mengembangkan proses pelayanan PAM JAYA seiring dengan peningkatan
kualitas dan target peningkatan cakupan wilayah. Pelayanan pengaduan konsumen
merupakan proses yang kompleks dan melibatkan satu atau lebih interaksi dengan
pelanggan, sehingga dapat menjadi salah satu aspek pengembangan perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai kepuasan konsumen. Oleh sebab
itu, analisis proses layanan pengaduan konsumen PAM JAYA dapat dilakukan dengan
metode service blueprint yang dapat memetakan alur, interaksi, dan
aktivitas yang ada pada proses layanan konsumen.
Penelitian ini menggunakan instrumen wawancara dengan narasumber
internal dan instrumen kuesioner untuk memperoleh data prioritas layanan
pengaduan yang mengacu pada pedoman ISO 10002:2018 dan diberikan kepada
responden yang memenuhi kriteria pada purposive sampling. Menurut hasil
penelitian, proses layanan pengaduan konsumen PAM JAYA terdiri atas 4 komponen
secara horizontal, yaitu personal greeting, service diagnosis, perform
service, dan friendly close, dengan 5 titik potential fail points
yang diidentifikasi secara service poka-yoke. Hasil penelitian juga
menunjukkan prioritas variabel dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi
adalah Completeness, Confidentiality, Equitability, Impartiality, Accessibility, dan Openness. Prioritas tersebut yang dipetakan dengan service blueprint dapat
dijadikan sebagai prioritas pengembangan bagi PAM JAYA dalam mengembangkan
layanan penanganan pengaduan konsumen.
Aligned with the fulfillment of the SDGs
2030 targets, PAM JAYA has also taken direct control of all its operational
activities in providing clean water services to the residents of DKI Jakarta
since February 2023, marking the end of the cooperation agreements with two prior private
partners, PT Palyja and AETRA. This transition presents an opportunity to
develop the service processes of PAM JAYA in line with improving quality and
expanding coverage targets. Consumer complaint services involve complex processes
and entail one or more interactions with customers, making it an aspect of
company development in meeting consumer needs and achieving customer
satisfaction. Therefore, an analysis of the consumer complaint service process
in PAM JAYA can be conducted using the service blueprint method, which maps out
the flow, interactions, and activities involved in the consumer service
process.
This research
conducted through interviews with internal sources and a questionnaire
instrument to gather data regarding priorities on complaint services referring to the ISO 10002:2018
guidelines. The questionnaire was distributed to respondents who met the
criteria through purposive sampling. According to the research findings, the
consumer complaint service process in PAM JAYA consists of four horizontal
components: personal greeting, service diagnosis, perform service, and friendly
close, with five potential fail points identified using the service poka-yoke
method. The research results also indicate that the variables with the highest
level of importance are Completeness, Confidentiality, Equitability,
Impartiality, Accessibility, and Openness. These prioritized variables, mapped
through the service blueprint, can be considered as development priorities for
PAM JAYA in enhancing consumer complaint handling services.
Kata Kunci : proses layanan, penanganan keluhan, service blueprint, service poka-yoke