Laporkan Masalah

Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan Alat Pendukung Sistem Peringatan Dini Bencana Longsor di Kabupaten Kulon Progo

Kelik Nurhendrawan, Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

2023 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Kabupaten Kulon Progo merupakan wilayah yang termasuk dalam Perbukitan Menoreh. Wilayah ini memiliki potensi kekayaan alam dan geowisata yang menarik pariwisata namun juga permasalahan bencana alam. Adapun bencana longsor merupakan bencana alam yang umum terjadi di wilayah tersebut. Mitigasi risiko bencana yang telah dilaksanakan adalah pembangunan sistem peringatan dini bencana longsor atau Landslide Early Warning Systems (LEWS). Namun saat ini, sebagian besar alat pendukung LEWS yang berfungsi untuk mengetahui tanda longsor, dalam kondisi rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan alat pendukung LEWS beserta faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat. Lokasi penelitian berada di wilayah administrasi Kapanewonan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo yang memiliki tingkat bahaya tinggi bencana longsor. Wilayah ini juga memiliki sistem peringatan dini bencana longsor.

Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif kualitatif eksploratif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara mendalam terhadap stakeholder. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif untuk menentukan dan mengelompokkan tema dan konsep sehingga membentuk suatu pola hubungan. Pola tersebut untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa LEWS memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai peringatan sebelum terjadi bencana longsor. Namun partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan LEWS masih dalam tingkatan pasif. Pasifnya partisipasi masyarakat dikarenakan lokasi LEWS yang jauh dari rumah warga, kurangnya pengetahuan teknis LEWS, dan tidak ada pelibatan warga dalam kegiatan perencanaan, pemeliharaan, dan penggunaan informasi LEWS. Meskipun LEWS tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, masyarakat memiliki kesiapsiagaan yang baik dalam mitigasi bencana longsor. Pengetahuan warga mengenai bencana longsor, kesadaran lingkungan yang rawan bencana dan pengalaman hidup di daerah pegunungan merupakan pembentuk kewaspadaan terhadap bencana alam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan pembelajaran dalam upaya manajemen bencana khususnya mitigasi risiko dan sistem peringatan dini bencana alam.

Kulon Progo Regency is an area that is included in the Menoreh Hills. This region not only has the potential for natural wealth and geotourism that attracts tourism, but also has natural disaster problems. Meanwhile landslides are common natural disaster in this area. Disaster risk mitigation that has been implemented is the construction of Landslide Early Warning Systems (LEWS). However, most of the LEWS supporting tools that used to recognize landslide signs are in a damaged condition. This study aims to determine community participation in the maintenance of LEWS support tools and the factors that influence community participation. The research location is in the administrative area of Kapanewonan Girimulyo, Kulon Progo Regency. This location also already has a high level of landslide hazard and a landslide early warning system.

This research is inductive research by using an explorative qualitative approach. Data collection used in-depth interview technique with stakeholders. Data analysis techniques used qualitative analysis to determine and classify themes and concepts to form a relationship pattern. This pattern is used to determine community participation and identify influential factors.

The results showed that LEWS provides benefits to the community as a warning before landslides occur. However, community participation in LEWS maintenance is still passive. Passive community participation is due to the location of the LEWS which is far from residents’ houses, lack of technical knowledge of the LEWS, and the absence of community involvement in the planning, maintaining, and using LEWS information. Although now the LEWS cannot be functioned properly, the community has good preparedness in landslide disaster mitigation. Resident’s knowledge about landslides, awareness of the disaster-prone environment and experience of living in mountainous areas form their awareness of natural disasters. The results of this study are expected to be an input for learning in disaster management efforts, especially risk mitigation and early warning systems for natural disasters.

Kata Kunci : Longsor, Partisipasi, Sistem Peringatan Dini, Kulon Progo, Menoreh

  1. S2-2023-484823-abstract.pdf  
  2. S2-2023-484823-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-484823-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-484823-title.pdf