Laporkan Masalah

Fraksi Asam dan Fulvat pada Budidaya Padi Sawah Organik di Sawangan, Magelang

LATIFAH ARIFIYATUN, Dr. Ir. Benito Heru P., M.P., M.Agr.Sc.; Dr. Ir. Sri Nuryani H. U., M.P., M.Sc.

2012 | Skripsi | S1 ILMU TANAH

Secara umum penambahan bahan organik dapat memperbaiki kesuburan tanah. Salah satu indikator utama kesuburan tanah yang menjadi temuan utama dalam pertanian organik adalah kandungan humus tanah yang ditandai dengan semakin meningkatnya asam humat dan fulvat bahan organik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi asam humat dan fulvat pada budidaya padi sawah organik di Sawangan, Magelang dalam satu periode musim tanam padi, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan bulan September 2012. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa kandungan atau jumlah asam humat pada kedua sistem pertanian tersebut meningkat dari awal pengamatan 0 MST (Minggu Setelah Tanam) sampai 16 MST, namun jumlah asam humat pada sistem pertanian konvensional nilainya lebih sedikit, yakni berkisar 0,63- 0,79% sedangkan pada tanah sawah organik sebesar 0,92- 1,17 %. Hal ini terjadi pula pada kandungan asam fulvat, yakni 0,64- 1,10 % pada tanah sawah organik dan 0,46- 0,63% pada tanah sawah konvensional. Hasil analisis nisbah E4/E6 pada tanah sawah organik sebesar 1,45 sedangkan pada tanah sawah konvensional diperoleh nilai 1,55. Dari semua parameter yang dianalisis menunjukan peningkatan dari awal pengamatan sampai akhir pengamatan dan sistem pertanian organik menunjukan nilai yang lebih tinggi dibanding sistem pertanian konvensional.

In general the addition of organic material can improve soil fertility. One of the main indicators of soil fertility as the major findings in organic farming is the humus content of the soil, characterized by increasing the content of humic and fulvic acid in soil organic matter. This study aims to determine the fraction of humic acid and fulvic acid in organic and conventional rice fields in one rice planting season, both in terms of quantity and quality. This research conducted in November 2011 to September 2012. Based in the results of the data analysis it was found that the amount of humic acid in both farming systems has increased from the beginning of observations 0 WAP (Weeks After Planting) to 16 WAP, but the amount of humic acid in conventional farming systems showed less value, which ranged from 0.63 to 0.79% while the organic rice field ranged from 0.92 to 1.17%. This also in the fulvic acid content which ranged from 0.64 to 1.10% on an organic rice field soil and 0.46 to 0.63% in conventional rice field. The E4/E6 ratio in the organic rice field was 1.45 while that of in conventional was 1.55. All the parameters of showed the increase of result from the initial to end of observation. It was concluded that organic rice field indicate the improvement of parameters compare to conventional rice field.

Kata Kunci : humus, asam humat, asam fulvat, tanah sawah organik

  1. S1-2012-270322-abstract.pdf  
  2. S1-2012-270322-bibliography.pdf  
  3. S1-2012-270322-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2012-270322-title.pdf