Characteristics Pattern of COVID-19 Children Cases in Special Region of Yogyakarta Province
Aaron Jordan, dr. Sumadiono, Sp.A(K); dr. Suryono Yudha Patria, Sp. A(K), Ph.D.; dr. Agung Triono, Sp.A(K)
2023 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: COVID-19, virus yang melanda dunia pada tahun 2020, dan masih merajalela di seluruh dunia hingga saat ini, seolah mendiskriminasikan mereka yang tertular. Anak-anak termasuk yang paling jarang terinfeksi, namun di Yogyakarta banyak kasus infeksi, salah satunya anak-anak.
Tujuan Studi: Studi ini bertujuan untuk menilai karakteristik demografi dan pola kasus anak-anak Covid-19 selama sesi wabah, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode: Pada penelitian ini akan dianalisis pola kasus positif Covid-19, dan dikumpulkan informasi mengenai anak yang dinyatakan positif Covid-19 seperti umur, jenis kelamin, alamat rumah, dan outcome apakah sembuh atau meninggal. . Data akan diambil dari jumlah data pemerintah dan rumah sakit di antara pasien yang dikonfirmasi. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 0-18 tahun yang tinggal di kelima Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, dan Kulon Progo. Data yang digunakan berkisar dari awal pandemi, Maret 2020, hingga data terkini.
Hasil: Pola karakteristik COVID-19 pada anak-anak di Yogyakarta adalah: Kasus perempuan lebih banyak daripada laki-laki, Kelompok remaja tertinggi yang memiliki kasus terkonfirmasi, Sleman memiliki frekuensi kasus terbanyak, Kota Yogyakarta memiliki kasus terbanyak. dibagi jumlah penduduk, 6 kasus mengakibatkan kematian dari 2950 kasus, dan pertumbuhan kasus bulanan selalu meningkat dengan lonjakan antara bulan September dan November.
Kesimpulan: Berdasarkan 2950 anak postif COVID-19 yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta, periode Maret 2020-Februari 2021 ditemukan pola karakteristik penyakit COVID-19, diantaranya lebih banyak anak perempuan yang terkena terinfeksi SARS-CoV-2 daripada laki-laki, tetapi rasionya mendekati 1:1. Kelompok umur yang ditemukan kasus terkonfirmasi terbanyak adalah kelompok remaja (13-18 tahun). Analisis berdasarkan frekuensi, Kabupaten dengan kasus anak COVID-19 terbanyak adalah Sleman dan Bantul, juga dalam urutan tersebut. Akan tetapi, jika dianalisis berdasarkan frekuensi dibagi jumlah penduduk kabupaten, diperoleh hasil bahwa yang tertinggi adalah di Kota Yogyakarta, diikuti oleh Sleman dan Bantul, dalam urutan tersebut. Di Sleman, Ngaglik sebagai kecamatan memiliki kasus tertinggi, Di Bantul dengan Wonosari dan di Kota Yogyakarta dengan Umbulharjo. Dari 2950 data pasien, 6 mengakibatkan kematian, dan 3 diantaranya memiliki penyakit penyerta sebagai berikut; Leukimia Limfoblastik Akut, Pneumonia, Hidrosefalus dan Meningitis.
Background: COVID-19, a virus that struck the world in 2020, and is still rampaging throughout the globe until now, seems to discriminate those who gets infected. Children are among the rarest to be infected, but in Yogyakarta, there are lots of cases of infection, among them children.
Study Objective: This study aims to assess the demographic characteristics and pattern of Covid-19 children’s cases during the outbreak session, in the Special Region of Yogyakarta province.
Method: In this study, pattern regarding positive cases of Covid-19 will be analyzed, and information about children who tested positive for Covid-19, such as age, gender, home address, and outcome, whether cured or mortality, will be gathered. Datas will be taken from government and hospital data count among confirmed patients. The population for this study is from children aged 0-18 years old, living in the fifth Districts inside Special Region of Yogyakarta, which are Bantul, Sleman, Gunung kidul, Kota Yogyakarta, and Kulon Progo. The datas used will range from the start of the pandemic, March 2020, to recent datas.
Result: The characteristic pattern of COVID-19 among children in Yogyakarta are: Female cases are more prevalent than male cases, Teenager group is the highest to have confirmed case, Sleman has the most case in frequency, Yogyakarta City has the most case in case divided by total population, 6 case result in mortality out of 2950 cases, and monthly case growth always increase with a jump in between
Conclusion: Based on the 2950 COVID-19 postiive children living in the Special Region of Yogyakarta, in the period of March 2020-February 2021, the characteristic pattern of the COVID-19 disease is found, among them are there is more female children getting infected with SARS-CoV-2 than male, but the ratio is close to 1:1. The age group that has been found to have the most confirmed case is the teenager group (13-18 years old). Analyzation by frequency, Districts with most COVID-19 children case is Sleman and Bantul, also in that order. Analyzing by frequency divided by the total population of the district, however, yield the result that the highest is in Yogyakarta City, followed by Sleman and Bantul, in that order. In Sleman, Ngaglik as the subdistrict has the highest case, In Bantul with Wonosari and in Yogyakarta City with Umbulharjo. Out of 2950 patient data, 6 result in mortality, and 3 of them have comorbidities of the following; Acute Lymphoblastic Leukemia, Pneumonia, Hydrocephalus and Meningitis.
Kata Kunci : Covid-19, children, pattern, Yogyakarta