Laporkan Masalah

ANALISIS MODAL KERJA DI PGT WINDUAJI KPH PEKALONGAN BARAT

NUR FITRI HARIANI, Ir. Siswantoyo Dipodiningrat, MS.

2006 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Proses produksi merupakan taliap yang sangat penting bagi semua industri untuk mengbasilkan produknya_ Modal kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusabaan karena modal kerja merupakan ujung tombak untuk membiayai kebutuhan perusabaan dala1n operasinya sehari-hari (proses produksi). Modal kerja mempengaruhi lancar tidaknya kegiatan perusahaan sehari-hari dan likuiditas perosahaan. Penelitian ini bemyuan nnnlk mengetahu.i jalannya proses produks.i, menghitung perputarau dau kebutuhau modal kerja. Dengan penelitian ini diharapkan PGT Winduaji dapat mengbitung besamya modal kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar proses produksi dapat berjalau dengau laucar. Jalannya proses produksi dapat dilihat secara Jangsung pada PGT Winduaji. Sedangkan perputaran dau kebutuban modal kerja dapat dihitung dan diaualisis menggunakan metode peq>utaran aktiva Jancar yang digunakan untuk mengetahui naik tumnnya perputaran pada masiog-masing aktiva lancar sekaligus menentukan besamya kebutuhan modal kerja pada PGT Winduaji. Hasil penelitian ini memmjukkan bahwa proses pemasakan getah pinus menjadi goudorukem dan terpeutiu pada PGT Wiuduaji menggunakan sistem destilasi bertahap. Proses ini melalui 3 tahap perlakuan yaitu tahap pengenceran, pengendapan dan pemasakan. Selama tahun 2003-2005, perputaran kas tertinggi sebesar 11,25 kali dan terendah sebesar 4.34 kali. Periode peqmtaran kas tercepat yaitu 2,75 hari dan terlama yaitn 7, 13 bari. Perputaran bahan baku tertinggi sebesar 61, 73 kali dan terendah sebesar 5,68 kali. Periode perputaran baban baku tercepat yaitu 0,5 hari dan terlama yaitu 5.46 hari. Perputaran gondorukem tertinggi sebesar 13,44 kali dan terendah sebesar 1 kali. Periode perputaran gondorukem tercepat yaitu 2,31 hari dan terlama yaitu 30,07 hari. Perpu.taran terpentin tertinggi sebesar 33,51 kali dan terendah sebesar 3,6 kali. Periode perputaran terpentin tercepat yaitu 0,92 hari dan ter]ama yaitn 8,33 bari. Kebutuhan modal kerja tereudah selam tahun 2003-2005 adalah pada bulan februari tahun 2004 sebesar Rp. 576.787.309,00 sedangkan kebutuhan modal kerja tertinggi adalah pada bulan nopember tahun 2003 sebesar Rp. 3.277.347.013,00.

Production process is a detenninant phase for aJI factory to produce products. Working capita] is the significant factor for a company as it a milestone for financing the daily operation (production process) in a company. The working capital is a significant effect on the daily activities and the liquidity of a company. The aim of this research is to find out how the production process. working capital turnover, and the necessities of working capital. It is expected that PGT Winduaji can count the working capital appropriate with it needs so production process is going smoothly. Production process can be direct observed in PGT Winduaji. While working capital turnover and necessities of working capital can be collllted and analysis applying current asset turnover method. This method is intended to show the fluctuation of each current asset and count working capital requirement at PGT Winduaji The result of this research indicates that PGT Winduaji employs the system of distillation in phases in ripening process of pine resin into turpentine and gum rosin. There are three treatment steps in the distiJJation system that is : thinning phase, sedimentation phase. and ripening phase. During 2003 until 2005 the highest cash turnover is 11,25 times and the lowest cash turnover is 4,34 times. The fastest cash turnover period is 2,75 day and oldest cash turnover is 7,13 day. the highest raw material turnover 61,73 times and the lowest raw materiaJ turnover is 5,68 times. The fastest raw material turnover period is 0,5 day and oldest raw material turnover is 5,46 day. The highest gum rosin turnover is 13,44 times and the lowest gum rosin turnover is l times. The fastest gum rosin turnover period is 2,31 day and oldest gum rosin turnover is 30,07 day. The highest turpentine turnover is 33,51 times and the lowest gum rosin turnover is 3,6 times. The most quick turpentine tu.mover period is 0,92 day and oldest gum rosin turnover is 8,33 day. The lowest working capita] requirement during 2003 until 2005 is Rp. 576.787.309J>O on February 2004, while the highest working capital requirement is Rp. 3.277.347.013,00 on November 2003.

Kata Kunci : Proses produksi, modal kerja

  1. Abstract.pdf  
  2. Bibliografi.pdf  
  3. Table_of_Content.pdf  
  4. Title.pdf