Perpetrator Trauma dalam The Secret History Karya Donna Tartt
Dini puji agustini, Achmad Munjid, M.A., Ph.D.
2023 | Tesis | S2 Sastra
Penelitian mengenai trauma biasanya hanya berpusat pada luka psikis yang dialami oleh victim. Pada kenyataanya, bukan hanya korban yang menderita akibat peristiwa traumatis, perpetrator juga bisa menderita akibat perbuatan yang dilakukannya. Trauma pada perpetrator merupakan hal yang valid karena trauma merupakan diagnosis yang netral dan bisa dialami oleh siapa saja baik itu victim maupun perpetrator. Trauma pada perpetrator berbea dari trauma pada victim. Perbedaan ini terletak pada penyebab dan gejala yang muncul pada perpetrator. Jika pada victim trauma disebabkan karena berhadapan langsung dengan ancaman kematian, pada perpetrator disebabkan karena melakukan aksi kejahatan yang mengancam atau bahkan mengambil nyawa seseorang. Perpetrator trauma bersumber dari kontradiksi moral yang dialami oleh pelaku akibat kejahatan yang dilakukan sementara pada victim bersumber dari disintegrasi pada psikologis korban akibat peristiwa traumatis.
Melalui novel The Secret History karya Donna Tartt, penulis mencoba untuk menganalisis mengenai perpetrator trauma pada para karakter di dalam novel tersebut. Trauma yang terjadi pada perpetrator dalam karakter novel The Secret History terjadi krena pelaku menyadari adanya kontradiksi moral yang disebabkan atas keterlibatanya dalam kejahatan. Selain itu, gejala pada perpetrator menunjukan bahwa mereka telah melanggar moral yang ada yang mengarahkan mreka pada kehilangan makna dalam hidup. Para pelaku melakukan berbagai cara untuk mengatasi traumanya dan mengurangi rasa bersalah mereka antara lain melalui rationalization dan neutralization.
Penelitian pada topik perpetrator trauma perlu dikembangkan lgi dikemudian hari terutama dalam representasinya pada karya sastra. Hal ini akan menambah kontribusi pada ilmu pengetahuan pada topik trauma yang selama ini hanya berfokus kepada victimPenelitian pada topik perpetrator trauma perlu dikembangkan lgi dikemudian hari terutama dalam representasinya pada karya sastra. Hal ini akan menambah kontribusi pada ilmu pengetahuan pada topik trauma yang selama ini hanya berfokus kepada victim.
The
topic around the conversation about trauma only pays attention to the victim.
In reality, victims are not the only one who suffers due to traumatic
events, perpetrators too are suffering. Trauma is a neutral diagnosis
that can happen to anyone, victim, and perpetrator. The
difference lay in the cause and the symptoms of the trauma. The trauma of the victim is caused
by directly dealing with death threats, meanwhile the perpetrator trauma is
caused by committing a crime that threatens or even takes someone’s life. The
perpetrator trauma originates from the moral contradiction experienced by the
perpetrator as a result of a crime committed while the victim trauma originates
from psychological disintegration of the victim due to a traumatic event.
This
research aims to find out the representation of perpetrator trauma
through The Secret History by Donna Tartt. The cause of trauma in perpetrators
in this novel is due to the realization of the moral contradiction of their
act. The symptoms show that they have done a moral violation which can lead to
the loss of meaning. Perpetrators try to minimize their guilt through
the act of rationalization and neutralization. This research found that trauma
as a psychic wound could have an impact on physical functioning. In perpetrator
trauma, psychic and physical wounds could happen at the same time.
The
writer believes that research on perpetrator trauma needs to get more
attention, especially through the representation in literature. This will add
to the discourse of trauma in general that always had its attention to the victim.
Kata Kunci : perpetrator trauma, The Secret History, trauma, gejala dan penyebab, coping mechanism