PENGARUH LAMA PERENDAMAN PARTIKEL KULIT BAMBU DAN KADAR SEMEN TERHADAP SIFAT PAPAN SEMEN KULIT BAMBU PETING (Gigantochloa sp.)
Kelanawati , Prof Dr. lr. T.A. Prayitno, M.For.
2006 | Skripsi | S1 KEHUTANANBambu memegang peranan sangat penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan. Dalam penggunaannya di masyarakat, sering dijumpai barang-barang yang berasal dari bambu. Umwnnya produk -produk bambu tersebut berasal dari batang bambu, tetapi produk -produk dari kulit bambu masih jarang. Salah satu altematif dalam memanfaatkan kulit bambu adalah dengan menggunakan serntan kulit bambu sebagai bahan baku papan semen. Penelitian pembuatan papan semen kulit bambu pering dengan variasi lama perendaman dan kadar semen mernpakan salah satu usaha untuk mengetahui kelayakan dan pengembangannya sekaligus mengetahui sifat fis1ka dan mekamkanya. tlahan penelitian yang digunakan adalah partikei kulit bambu peting, semen merk portland pozzolan Gresik sebagai perekat dan kapur (Ca(OH)2) sebagai katalisator. Penelitian i.ni menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial 2 faktor, yaitu : faktor la.ma perendaman (R2 = lama perendaman l hari dan R3 = lama perendaman 2 hari) dan faktor kadar semen (Sl = perbandingan kadar semen dan partikel 3 : 1, S2 = perbandingan kadar semen dan partikel 4 : l dan S2 = perbandingan kadar semen dan partikei 5 : I). Hasil analisis varians yang berbeda nyata kemudian diuji dengan uji LSD. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah kadar air, kerapatan, absorbsi air, peugembangan iebal, uji tekan tegak lurus permukaan, dan keteguhan lengkung statik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa i11teraksi antara lama perendaman dan kadar semen memberikan pengaruh berbeda nyata pada taraf uji 0,05 terhadap absorbsi air papan semen. Faktor lama perendaman tidak memberikan pengaruh berbeda nyata. Fakior kadar semen memberikan pengaruh berbeda nyata pada taraf uji 0,01 terhadap kadar air, kerapatan, absorbsi air, modulus elastisitas dan keteguhan lengkung statik. Bila dibandingkan dengan standa1 DIN 1101 rata-rata nilai kerapatan Jan pengurangan tebalr lebili tinggi dai standar sehinga tidak memenuhi standar, sedangkan untuk tiilai rata-rata kctcguhan lcngkung statik (MOR) memenuhi standa.r DIN 1101.
Kata Kunci : papan semen, partikel kulit bambu, lama perendaman dan kadar semen