Pola Spasial Pemanfaatan Lahan Pertanian di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul
Erlita Nur'aini Widiastuti, Dr. Sudrajat, S.Si., M.P
2023 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Lahan pertanian merupakan salah satu jenis penggunaan lahan yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk di Kapanewon Patuk. Persebaran lahan tersebut dipengaruhi oleh topografi perbukitan di Kapanewon Patuk sehingga kondisi setiap lahannya akan berbeda-beda dan akan menggambarkan suatu pola. Sementara itu, jenis lahan pertanian yang ada di Kapanewon Patuk berupa lahan sawah, tegalan, kebun campuran, dan perkebunan. Setiap jenis lahan tersebut memiliki pemanfaatan yang berbeda-beda, dilihat berdasarkan jenis komoditas yang ditanam, pola tanam, frekuensi tanan, dan sumber air yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi sebaran spasial jenis lahan pertanian dan (2) menganalisis karakteristik jenis komoditas, pola tanam, frekuensi tanam, dan sumber air yang dimanfaatkan pada lahan pertanian di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul.
Penelitian ini dilakukan di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul dengan unit analisisnya adalah kalurahan. Identifikasi jenis penggunaan lahan dilakukan dari hasil delineasi atau pemutakhiran citra satelit yang kemudian hasil tersebut akan dianalisis autokorelasi spasial menggunakan nilai indeks moran’s I. Kemudian masing-masing jenis lahan pertanian yang telah diidentifikasi akan dianalisis karakteristik pemanfatannya, mencakup komoditas tanam, pola tanam, frekuensi tanam, dan sumber air. Analisis didukung dengan data sekunder yang diperoleh dari BPP Patuk dan hasil validasi lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang dimanfaatkan oleh penduduk di Kapanewon Patuk bervariasi, mulai dari lahan sawah, tegalan, kebun campuran, dan perkebunan. Penggunaan lahan di Kapanewon Patuk di dominasi oleh lahan kebun campuran yakni 57 persen yang tersebar secara acak, diikuti dengan lahan sawah yang juga tersebar secara acak terutama di wilayah utara. Semantara itu, lahan tegalan dan perkebunan tersebar secara mengelompok, terutama di Kalurahan Beji, Bunder, dan Semoyo. Lahan sawah dengan komoditas padi memiliki pola tanam padi-padi-padi dan frekunesi tanam mencapai 3 kali tanam. Lahan tegalan dengan komoditas palawija, yakni jagung, kacang tanah, dan singkong memiliki pola palawija-palawija-bera sehingga frekuensi tanam mencapai 2 kali tanam. Sementara itu, lahan kebun campuran yang paling dominan di Kapanewon Patuk memiliki pemanfaatan untuk tanaman berkayu dan MPTS (buah-buahan) dengan pola agroforesti.
Agricultural land is one type of land use that is widely used by residents in Patuk District. The distribution of the land is influenced by the topography of the hills in Patuk District so that the conditions for each land will be different and will describe a pattern. Meanwhile, the types of agricultural land in Patuk District are paddy fields, dry fields, mixed gardens, and plantations. Each type of land has a different use, based on the type of commodity planted, the cropping pattern, the frequency of planting, and the water source used. This study aims to (1) identify the spatial distribution of agricultural land types and (2) analyze the characteristics of commodity types, cropping patterns, cropping frequency, and water sources used on agricultural land in Patuk District, Gunungkidul Regency.
This research was conducted in Patuk District, Gunungkidul Regency, with the unit of analysis being the village area. Identification of types of land use is carried out from the results of delineation or updating of satellite imagery, then the results of the delineation will be analyzed by spatial autocorrelation using the Moran's I index value. Then each type of agricultural land that has been identified will be analyzed for its utilization characteristics, including cropping commodities, cropping patterns, cropping frequency, and sources water. The analysis is supported by secondary data obtained from BPP Patuk and field validation results.
The results showed that the land use used by the people in Patuk District varied, ranging from paddy fields, dry fields, mixed gardens, and plantations Land use in Patuk District is dominated by mixed garden land, namely 57percent which is spread randomly, followed by paddy fields which are also spread randomly, especially in the northern region. Meanwhile, dry land and plantations are scattered in groups, especially in the Beji, Bunder and Semoyo village. Paddy fields with rice as a commodity have a rice-paddy-paddy cropping pattern and the frequency of planting reaches 3 times. Upland with secondary crops, namely corn, peanuts and cassava, has a grain-rice-fruits pattern so that the planting frequency reaches 2 plantings. Meanwhile, the most dominant mixed farming land in Patuk District has utilization for woody plants and MPTS (fruits) with an agroforestry pattern.
Kata Kunci : Lahan pertanian, pola, komoditas tanam, pola tanam, frekuensi tanam