Keberlanjutan Layanan Sanitasi Ditinjau Dari Sisi Penyandang Disabilitas Fisik
HANA YESICA SURBAKTI, Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr.PH; Dr. Daniel, M.Sc.
2023 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar
Belakang: Salah satu aspek penting dalam Sustainable Development Goals 6.2
adalah akses sanitasi yang memadai, adil untuk semua golongan
dan berkelanjutan, khususnya kelompok penyandang
disabilitas.
Walaupun sudah mulai mendapat fokus di masyarakat, penyandang disabilitas
seringkali menjadi kelompok terpinggirkan dan kurang terfasilitasi dalam
layanan dan fasilitas sanitasi di tempat umum, khususnya dalam
layanan sanitasi toilet.
Metode: Metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan desain case study. Informan adalah
perwakilan penyandang disabilitas fisik, LSM yang bergerak di bidang sanitasi
dan disabilitas, dan dinas pemerintah terkait yang ditentukan menggunakan purposive
sampling.
Hasil:
Definisi keberlanjutan layanan
sanitasi bagi penyandang disabilitas adalah fasilitas sanitasi yang sesuai
dengan kebutuhan penyandang disabilitas, mudah diakses, mampu mencegah
penyebaran penyakit, terus berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mampu mempraktikkan gaya hidup bersih dan
sehat. Keberlanjutan layanan sanitasi dipengaruhi oleh anggaran yang bersumber
dari dana pemerintah/non-pemerintah dan keterlibatan ditemui dalam wadah
LSM/organisasi penyandang disabilitas.
Kesimpulan: Berdasarkan analisis CLD ketersediaan anggaran khusus pembangunan toilet dan mindset pengelola toilet merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberlanjutan layanan sanitasi. Keterlibatan penyandang disabilitas dijumpai dalam bentuk menyuarakan pendapat dan penggunaan fasilitas.
Background:
One of the critical aspects of Sustainable Development Goal 6.2 is access to
adequate, fair, and sustainable sanitation for all groups, especially groups of
people with disabilities. Even though they have started to gain focus in
society, persons with disabilities are often a marginalized group. They are not
well facilitated in sanitation services and facilities in public places,
particularly in toilet sanitation services.
Method:
The method used is qualitative with a case study design. Informants were
representatives of persons with physical disabilities, NGOs working in
sanitation and disability, and related government agencies who were determined
using purposive sampling.
Results:
The definition of sustainability of sanitation services for persons with
disabilities is sanitation facilities that suit the needs of persons with
disabilities, are easily accessible, can prevent the spread of disease, and continue
to function as they should so that persons with disabilities can practice a
clean and healthy lifestyle. The sustainability of sanitation services is
influenced by budgets originating from government/non-government funds and the involvement
of persons with disabilities found in NGOs/organizations of persons with
disabilities.
Conclusion: Based on the CLD analysis, the availability of a particular budget for the construction of accessible toilets and the mindset of toilet managers are the main factors influencing the sustainability of sanitation services. The involvement of persons with disabilities is found in voicing opinions and using facilities.
Kata Kunci : Sustainability, Definition, Sanitation, Persons with Physical Disabilities