Laporkan Masalah

Kesesuaian Pengasuhan (Parenting Fit) PT Pupuk Indonesia (Persero) di Anak Perusahaan Non Pupuk

Yurita Riaswati, Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc

2023 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

PT Pupuk Indonesia (Persero) (“PIHC”) adalah salah satu perusahaan holding BUMN yang memiliki bisnis inti sebagai perusahaan produsen pupuk dan mendistribusikan pupuk bersubsidi. PIHC memiliki sepuluh anak perusahaan, lima anak perusahaan bergerak dalam bidang produksi pupuk dan lima anak perusahaan yang bergerak dalam bidang selain memproduksi pupuk atau disebut anak perusahaan non pupuk. Sebagai perusahaan holding PIHC memiliki strategi dalam pengasuhan anak perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah yang optimal bagi kinerja secara konsolidasi.
Untuk mengetahui strategi yang efektif PIHC perlu mengetahui bagaimana tingkat kesesuaian antara karakteristik induk dan anak-anak perusahaannya terutama untuk anak perusahaan non pupuk yang memiliki bisinis yang berbeda dengan bisnis utama PIHC. Sejak tahun 2020 PIHC merubah strategi parenting dari Strategic Investment Holding menjadi Activist Holding Role untuk meningkatkan daya saing perusahan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif menggunakan Corporate Parenting Framework dari Campbell (1995). Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumen perusahaan dan dokumen lain yang relevan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rekind berada pada daerah Alien Teritory, ME berada pada daaerah Edge of Heartland, PIU berada pada daerah Edge of Heartland, Pilog berada pada daerah Heartland, PIP berada pada daerah Value Trap. Perubahan strategi parenting PIHC menjadi activist holding role merubah posisi beberapa anak perusahaan non pupuk dalam Parenting Fit Matrix namun belum dapat meningkatkan total asset dan porsi pendapatan yang didapatkan dari PIHC Group.

PT Pupuk Indonesia (Persero) (“PIHC”) is a state-owned holding company that has a core business as a company producing fertilizers and distributing subsidized fertilizers. PIHC has ten subsidiary companies, five of which are engaged in the production of fertilizers and five of which are engaged in fields other than producing fertilizers or are called non-fertilizer subsidiaries. As a holding company, PIHC has a strategy in nurturing its subsidiaries to increase optimal added value for consolidated performance.
To find out an effective strategy, PIHC needs to know the level of compatibility between the characteristics of the parent company and its subsidiaries, especially for non-fertilizer subsidiaries that have different businesses from PIHC's main business. Since 2020 PIHC has changed its parenting strategy from Strategic Investment Holding to Activist Holding Role to increase company competitiveness.
This study uses a qualitative description approach using the Corporate Parenting Framework from Campbell (1995). Data obtained through interviews, observation and study of company documents and other relevant documents. The results showed that Rekind is in the Alien Territory area, ME is in the Edge of Heartland area, PIU is in the Edge of Heartland area, Pilog is in the Heartland area, PIP is in the Value Trap area. The change in PIHC's parenting strategy become activist holding role has changed the position of several non-fertilizer subsidiaries in the Parenting Fit Matrix but has not been able to increase the total assets and revenue portion obtained from the PIHC Group.

Kata Kunci : parenting fit matrix, kesesuaian pengasuhan, strategi parenting

  1. S2-2023-483917-abstract.pdf  
  2. S2-2023-483917-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-483917-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-483917-title.pdf