Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengaruhnya Terhadap Timbulan Dan Komposisi Sampah Di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi
NIAH KUSUMA HAPSARI, Prof. Dr. Setiadi, M.Sc ; Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc
2023 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Timbulan sampah akan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, sedangkan komposisi sampah mengalami perubahan setiap tahun akibat adanya perubahan pada pola hidup dan tingkat ekonomi masyarakat. Timbulan sampah yang semakin tinggi, rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarang merupakan sebagian permasalahan sampah yang ada di masyarakat. Tujuan penelitian adalah menganalisis berat timbulan dan komposisi sampah berdasarkan klasifikasi jenis perumahan dan mengetahui keterkaitan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku masyarakat serta mengetahui keterkaitan perilaku masyarakat di Kelurahan Bintara terhadap jumlah dan komposisi sampah rumah tangga. Metode yang digunakan adalah metode kombinasi model dengan menggabungkan metode deskriptif, kualitatif dan kuantitatif. Metode pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3964-1994. Uji statistik yang digunakan untuk mencari keterkaitan antara variabel yang diamati dalam penelitian ini, yaitu melalui uji rank spearman. Total berat timbulan sampah Kelurahan Bintara dari 3 kategori perumahan adalah sebesar 340,585 kg dan komposisi sampah terbesar di adalah sampah organik dengan persentase komposisi sampah sebesar 65?ri total sampah. Selain sampah organik, sampah anorganik seperti sampah plastik dan sampah kertas juga mendominasi. Berdasarkan uji rank spearman diketahui bahwa pengetahuan dan sikap memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Melihat dari jenis komposisi sampah yang paling mendominasi, sistem pengolahan sampah yang dapat direkomendasikan adalah pengomposan sampah berbasis prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).
Garbage is a consequence of human activity. Waste generation will
increase along with the increase in population, while the composition of waste
changes every year due to changes in the lifestyle and economic level of the
community. Increasing waste generation, low public awareness to manage waste
properly and the behavior of people who throw garbage indiscriminately are some
of the waste problems that exist in society. The aim of the research was to
analyze the weight of generation and composition of waste based on the
classification of types and to find out the relationship between knowledge and
attitudes towards community behavior and to find out the relationship between
community behavior in Bintara Village to the amount and composition of
household waste. The method used is a combination model method with
descriptive, qualitative and quantitative methods. Methods for measuring waste
generation and composition refer to SNI 19-3964-1994. The statistical test used
to find the relationship between the variables observed in this study is
through the Spearman rank test. The total weight of residential waste generated
in Bintara Village from 3 categories is 340,585 kg and the largest composition
of waste is organic waste with a proportion of waste composition of 65% of
total waste. Apart from organic waste, inorganic waste such as plastic waste
and paper waste also dominates. Based on Spearman's rank test, it is known that
knowledge and attitudes have a very strong relationship to people's behavior in
waste management. Judging from the type of waste composition that dominates, the recommended waste
management system is composting based on the 3R principle (reduce, reuse,
recycle).
Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Masyarakat, Sampah, Sikap, Timbulan sampah