PENGARUH KANDUNGAN DEBU DI UDARA DARI PLTU PAITON TERHADAP KEBERHASILAN TULARAN KUTU LAK (Laccifer lacca Kerr.) SAMPAI UMUR TULARAN TIGA BULAN PADA TAN AMAN KESAMBI (Schleichera oleosa Merr.) (Studi Kasus di RPH Kabuaran, BKPH Kabuaran, KPH Probolinggo yang berdekatan dengan PLTU Paiton)
HERi SURYANTO, Ir. Subyanto M. S. dan Dra. Erny Poedjirahajoe, M.P.
2006 | Skripsi | S1 KEHUTANANPembangkit Listrik Tenaga Uap (PL TU) Paiton dengan bahan bakar batubara telah dibangun di sebagian areal tegakan Kesambi yang merupakan inang utama untuk budidaya kutu lak. Pembangunan instalasi ini menyebabkan terjadinya pencemaran debu batubara dan juga memunculkan kecenderungan penurunan produksi lak cabang setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan debu di udara dari PLTU Paiton terhadap keberhasilan tularan kutu lak sampai dengan umur tularan 3 bulan setelah penularan di RPH Kabuaran, BKPH Kabuaran, KPH Probolinggo. Lokasi penelitian dibedakan menjadi 4 (empat) z.ona berdasarkan jarak dari sumber debu (zonasi) yaitu dengan jarak 0 - 100 m (zona I), 400 - 500 m (zona II), 900 - 1.000 m (zona IlD dan lebih dari 1.000 m (zona IV). Pada masing-masing zona terdapat 5 ulangan dan dalam setiap ulangan terdapat 2 pohon sampel sehingga jumlah keseluruhan sampel pohon di 4 zona sebanyak 40 sampel pohon. Setiap sampel pohon Kesambi pada masing - masing zona tersebut ditulari bibit lak dalam kantong dan menggunakan kroso yang mempunyai berat kira - kira 100 g (deogan kantong). Penularan dilakukan dengan metode tularan tetap. Parameter yang diamati adalah perkembangan panjang sekresi kutu lak (cm) dan kandungan debu di udara (mg/hari/m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan tularan lak yang berada semakin jauh dari sumber debu ternyata sem.akin tinggi selaras dengan semakin berkurangnya kandungan debu di udara. Keberhasilan tularan paling tinggi terletak pada jarak 900 - 1 .000 m (zona III) dan paling rendab pada jarak O - 100 m (zona I). Dari sidik ragam terdapat beda sangat nyata pada taraf 1% (P<0,01). Semakin rendah kandungan debu di udara maka keberhasilan tularan lak semakin tinggi.
Kata Kunci : Kandungan debu di udara, Lak cabang, Keberhasilan tularan kutu lak (L. lacca Kerr.)