Makna Kebahagiaan Dalam Perspektif Ibnu Miskawaih Dan Jeremy Bentham
Muhammad Reindra Ernawan, Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S, M.Hum
2023 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran makna kebahagiaan dalam perspektif Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham serta menganalisis persamaan dan perbedaan mengenai makna kebahagiaan dari perspektif Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham, dengan tujuan dari pemikiran kedua perspektif tokoh Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham pembaca bisa memahami persamaan dan perbedaan dari kedua tokoh tersebut dalam memaknai kebahagiaan, selain itu masyarakat Indonesia bisa memaknai hakikat dan orientasi kebahagiaan, dengan masyarakat Indonesia mampu memaknai hakikat dan orientasi kebahagiaan secara komprehensif diharapkan hal ini dapat meningkatkan indeks kebahagiaan nasional Indonesia.
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang sumber datanya berasal dari literatur beberapa buku, jurnal, dan artikel serta skripsi. Model penelitian yang digunakan adalah model filosofis yang bersifat kualitatif. metode penelitian yang digunakan adalah metode komparasi. Dengan unsur metodis deskripsi, interpretasi, komparasi serta refleksi kritis. Objek material dalam penelitian ini adalah makna kebahagiaan dalam perspektif Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham, sedangkan objek formal dalam penelitian ini adalah studi komparasi. Penelitian ini disusun secara sistematis untuk mengkaji makna kebahagiaan dalam perspektif Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham.
Hasil dari penelitian makna kebahagiaan dalam perspektif Ibnu Miskawaih dan Jeremy Bentham menunjukkan bahwa kebahagiaan ini merupakan suatu hal yang ingin dicapai oleh setiap insan manusia sebagai bentuk kesempurnaan dalam hidupnya, tetapi ukuran dan cara untuk mendapatkan kebahagiaanya yang berbeda. Ibnu Miskawaih menekankan spiritualitas melalui pendekatan jasmani dan rohani sebagai jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dan Jeremy Bentham menekankan materialisme melalui utility sebagai jalan untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia.
This study aims to examine the thoughts on the meaning of happiness in the perspective of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham and to analyze the similarities and differences regarding the meaning of happiness from the perspective of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham, with the aim of thinking from the perspective of the figures of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham the reader can understand the similarities and differences of the two figures in interpreting happiness, besides that Indonesian people can interpret the nature and orientation of happiness, with Indonesian people being able to interpret the nature and orientation of happiness index.
This research is a literature study whose data sources come from the literature of several books, journals and articles and theses. the research model used is a qualitative philosophical model. The research method used is the comparative method. With methodical elements of description, interpretation , comparison and critical reflection. The material object in this study is the meaning of happiness in the perspective of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham, while the formal object in this study is a comparative study. This research is structured systematically to examine the meaning of happiness in the perspective of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham
The results of research on the meaning of happiness in the perspective of Ibnu Miskawaih and Jeremy Bentham show that this happiness is something that every human being wants to achieve as a form of perfection in his life, but the size and ways to get happiness are different. Ibnu Miskawaih emphasizes spirituality through physical and spiritual approaches as a way to get happiness and Jeremy Bentham emphasizes materialism through utility as a way to get happiness by providing benefits for as many people as possible.
Kata Kunci : kebahagiaan, Ibnu Miskawaih, Jeremy Bentham