PEMAHAMAN DAN TINDAKAN PEREMPUAN BURUH HARIAN LEPAS (BHL) PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PERENCANAAN HARI TUA DI DESA SEMPAN, KECAMATAN PEMALI, KABUPATEN BANGKA, PROVINSI BANGKA BELITUNG
Zhomah, Prof. Dr. Susetiawan, S. U.
2023 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN
Pekerja perempuan BHL di dalam industri perkebunan kelapa sawit memiliki berbagai kerentanan di dalamnya, seperti beban kerja yang berat, jaminan sosial yang tidak tersedia, waktu kerja yang tidak jelas, kecelakaan kerja, waktu cuti, dan upah yang rendah. Kerentanan yang mereka miliki tidak membuat mereka menyerah dengan keadaan dan mempunyai upaya dalam merencanakan hari tua yang lebih baik nantinya. Desa Sempan sebagai lokasi penelitian memiliki keunikan bagi perempuan BHL di sana, yaitu mereka memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja di perkebunan kelapa sawit dengan jenis pekerjaan yang berat, seperti memupuk, menyemprot, dan menebas. Mereka juga tidak memilih pekerjaan ringan dan berat yang akan mereka kerjakan.
Teori pilihan rasional (rationality choice theory) dan teori konstruksi sosial (social construction) adalah teori utama yang digunakan dalam menganalisis kasus penelitian. Penelitian ini berada di lokasi Desa Sempan Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga, yaitu wawancara semi-struktur, observasi, dan studi dokumentasi. Sumber informan meliputi dua kelompok, yaitu informan utama (perempuan BHL), dan informan pendukung (pihak desa, pelaksana CSR dari desa, direktur CV, dan keluarga BHL). Jumlah informan sebanyak sebelas orang. Uji kualitas penelitian dengan cara konfirmasi sumber informan dan konfirmasi cara/teknik.
Hasil penelitian diketahui bahwa pemahaman perempuan BHL tentang perencanaan hari tua dipengaruhi oleh informasi dan pengalaman terdahulu. Adanya keterikatan antara pilihan rasionalita dengan nilai-nilai yang dimiliki di dalam sebuah keluarga dan masyarakat sekitar. Di dalam keluarga hubungan relasi antara suami dan istri adalah hubungan relasi pelengkap. Perempuan bekerja dengan tujuan membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan tambahan keluarga, yaitu peralatan rumah, tabungan darurat, dan arisan. Perempuan BHL dengan keluarga memiliki dua strategi dalam perencanaan hari tua, yaitu strategi saat ini dan nantinya. Kedua strategi tersebut diaplikasikan dalam dua kegiatan utama, yaitu pengelolaan keuangan keluarga dan hubungan relasi dengan pasangan dan keluarga. Perencanaan hari tua yang direncanakan oleh perempuan BHL erat kaitannya dengan dukungan dan keterlibatan pasangan dan keluarga didalamnya. Perempuan tidak merencanakan hari tua untuk dirinya sendiri, dia membawa tujuan keluarga di dalam tujuan individunya sendiri.
Due to excessive workloads, lack of social security, unclear working hours, work accidents, time off, and low wages, women labourers in the palm oil plantation industry are vulnerable. Their vulnerable circumstances do not prevent them from pursuing and working diligently for their future. The research location, Sempan Village, is a distinctive setting for women labourers; despite heavy workloads such as fertilising, spraying, and slashing, the women remain enthusiastic about working in oil palm plantations. They cannot choose between light and hard labour.
The research case was primarily analysed using rational choice and social construction theories. The study was carried out in Sempan Village, Pemali District, Bangka Province. This research employs a qualitative methodology with a case study approach. Semistructured interviews, observation, and documentation studies were used to collect data. The informants were divided into two categories: primary informants, who were the female employees, and secondary informants, who were the village officials, local Community Development Officers (CDO), company’s director, and the workers' family members. Eleven participants were involved in this study. The data quality was evaluated by confirming the source of the informant and the methods/techniques used.
The findings revealed that the understanding of retirement planning among female labourers was influenced by prior knowledge and experience. There was a connection between rationality decisions and the family's and community's values. It was determined that the relationship between spouse and wife within the family is complementary. Women assist their husbands in meeting the family's supplementary requirements, such as household appliances, emergency savings, and "arisan." Planned retirement strategies for female labourers and their families include the present and future strategies. These strategies involve two primary activities: managing the family's finances and fostering strong relationships with their spouses and extended family. Family retirement planning was dependent on the support and participation of partners and families. The woman does not plan for her own retirement; she adopts the family's objectives as her own.
Kata Kunci : Perencanaan Hari Tua, Perempuan, Buruh